Network
MEDIA JAWA TIMUR - Vaksin berbayar atau Vaksin Gotong Royong menjadi salah satu program pemerintah bekerja sama dengan Kementerian BUMN untuk menangani Covid-19.
Dalam program ini, individu bisa mendapatkan vaksinasi mandiri dengan syarat membayar Rp879.140 untuk dua dosis vaksin.
Vaksin yang digunakan adalah vaksin Sinopharm, produksi Cina dan telah diujikan di beberapa negara.
Baca Juga: Siap-Siap! Gubenur Khofifah Sidak Vaksinasi Door to Door di Surabaya, Masyarakat Diminta Proaktif
Belum resmi diberlakukan, program ini justru menuai kritik dari banyak pihak. Sampai akhirnya, pemerintah memutuskan untuk menunda pelaksanaan Vaksin Gotong Royong ini.
Salah satu yang mengkritik kebijakan ini adalah anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Fadli Zon.
Menurutnya, kebijakan vaksinasi berbayar dianggap menambah daftar inkonsistensi pemerintah tentang pelaksanaan vaksinasi untuk menanggulangi Covid-19.
Baca Juga: Indonesia Akan Dapat Tambahan 50 Juta Dosis Vaksin Covid-19, Budi Gunadi: Percepat Vaksinasi
Kebijakan "berbayar" dianggap tidak sesuai dengan kebijakan awal yang menyebutkan bahwa pemerintah akan menjamin vaksinasi diberikan secara gratis.
