MEDIA JAWA TIMUR - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves), Luhut Binsar Pandjaitan meminta jajaran pemerintah DIY untuk membantu dalam menambahkan kapasitas ranjang rumah sakit.
Penambahan ranjang rumah sakit ini nantinya akan berguna dalam mengurangi tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR).
Luhut menyebutkan, menurut laporan data keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di DIY telah melampaui batas rata-rata BOR, yaitu di atas 70 persen.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG Wilayah Jogja per Jam Hari Ini, 30 Juli 2021
Ia meminta kepada jajaran pemerintah daerah di wilayah DIY untuk segera konversi ranjang rumah sakit dari pasien bukan Covid-19 dijadikan untuk ranjang khusus pasien Covid-19.
“Kapasitas RS sudah hampir full. Oleh karena itu, saya minta kepada jajaran pemerintahan daerah di DIY agar segera melakukan konversi ranjang untuk non-Covid-19 menjadi ranjang untuk pasien Covid-19 di RS,” ujar Luhut, dikutip mediajawatimur.com dari laman Sekretariat Kabinet pada 29 Juli 2021.
Dengan konversi itu, Luhut berharap angka konversi ranjang rumah sakit secara keseluruhan dapat mencapai 50 persen, sehingga pasien dengan gejala berat dapat ditangani di rumah sakit.
Baca Juga: Naik KRL Solo-Jogja Wajib Bawa Surat Jalan, Berikut Persyaratan Lengkapnya
Berdasarkan data, saat ini hanya 6,1 persen pasien Covid-19 yang mendapatkan perawatan di rumah sakit di DIY dan merupakan persentase terendah di antara seluruh provinsi di Pulau Jawa dan Bali.