Network
MEDIA JAWA TIMUR - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto membeberkan tentang penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di tahun 2021 ini.
Airlangga menuturkan penyaluran KUR di tahun 2021 menuturkan sudah memasuki grafik normal sebelum pandemi Covid-19 dalam rata-rata pembagian sebesar Rp21,84 triliun per bulan.
Pada Rapat Terbatas mengenai Pinjaman KUR Pertanian yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) Airlangga menyebutkan bahwa adanya peningkatan KUR sebab perekonomian mulai pulih.
Baca Juga: Presiden Tunjuk Airlangga Hartarto Pimpin Sherpa Track G20, Berikut Tugas Beratnya!
“Peningkatan KUR tersebut karena perekonomian mulai pulih dan tingkat suku bunga yang rendah ataupun 3 persen, di mana pemerintah memberikan tambahan subsidi (bunga KUR) sebesar 3 persen,” kata Airlangga dikutip mediajawatimur.com dari Sekretariat Presiden pada Senin, 26 Juli 2021.
Diketahui, praktik KUR dari bulan Januari sampai 25 Juli tahun ini, secara keseluruhan naik menjadi 56,58 persen atau setara Rp143,14 triliun dari target tahun 2021, yaitu sebesar Rp253 triliun.
KUR ini telah disalurkan ke 3,87 juta debitor dengan total outstanding KUR dari bulan Agustus 2015 sebanyak Rp283 triliun dan Non Performing Loan (NPL) sangat rendah yaitu 0,88 persen.
Baca Juga: Bantuan untuk UMKM: Subsidi Bunga KUR Diperpanjang! Daftar dengan Syarat Berikut
Pemberian KUR juga meningkat tinggi pada sektor pertanian di tahun 2021 ini dengan total penyaluran yang mencapai Rp42,7 triliun.
