Network
MEDIA JAWA TIMUR – Setelah sempat tertunda akibat pandemi Covid-19, ArtJog MMXXI mengusung tema Arts in Common – Time [to] Wonder sebagai seri kedua dibuka secara resmi pada 8 Juli 2021 oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.
“Kami mengapresiasi resiliensi ArtJog selama lebih dari satu dekade sebagai ruang pertemuan dan pertukaran gagasan dalam kesenian dan kreativitas para seniman terbaik Indonesia."
"Upaya ini menandakan kebangkitan industri ekonomi kreatif hadir dalam dimensi ruang dan waktu tertentu sebagai perwujudan kesadaran bersama untuk beradaptasi dengan normal yang baru,” kata Menparekraf Sandiaga dalam siaran pers dikutip Media Jawa Timur dari kemenparekraf.go.id.
Baca Juga: Indonesia Coral Reef Garden 2021 akan Melibatkan Generasi Muda dan Membuka Lapangan Pekerjaan
Pembukaan ini akan dipandu Marzuki Mohamad atau yang lebih dikenal dengan Kill The DJ.
Pagelaran ArtJog ini hadir di tengah masa pandemi ini dengan metode campuran antara luring (offline) dan daring (online), dari 8 Juli hingga 31 Agustus 2021 di Gedung Jogja National Museum.
Dengan dukungan dari Kemenparekraf, pagelaran seni yang seharusnya dilakukan di tahun 2020 ini akan tetap menghadirkan pameran seni yang berwujud fisik dan konkret, namun juga dikombinasikan dengan media daring sebagai jembatan ke masyarakat luas.
Baca Juga: Lepas Kontingen Bulu Tangkis Indonesia untuk Olimpiade 2020, Ini Pesan PBSI
“ArtJog ini akan menerapkan sistem kunjungan terbatas dan protokol kesehatan yang berlaku. Namun, dalam kurun waktu pemberlakuan kebijakan PPKM Darurat, ArtJog belum dapat dikunjungi oleh khalayak umum,” ucap Sandiaga.
Pengelolaan festival dengan metode daring dan fisik yang dilakukan ArtJog adalah sebuah usaha untuk terus mempertemukan berbagai gagasan dan praktik berkesenian, serta mendekatkan hal tersebut ke hadapan publik.
Expanded ArtJog juga tetap hadir sebagai program baru yang akan terus berlanjut di ArtJog ke depannya.
Menghadapi masa pandemi dengan segala keterbatasan, kolaborasi dengan praktisi dokumenter untuk merekam realita di sekitar ArtJog masih dijalin untuk terus memberi pengalaman yang berbeda bagi publik.
Dari segi kemanusiaan, ArtJog MMXXI bersama ArtCare Indonesia juga kembali untuk mewadahi kepedulian para seniman di masa pandemi yang belum usai ini.
“Kami berpikir tahun kedua ini sudah longgar, ternyata semakin berat, semakin mencekam. Akan tetapi, itu justru membuat kami merasa semangat dan tertantang," ucap Heri Pemad selaku Direktur ArtJog dalam konferensi pers 1 Juli 2021 lalu.
Baca Juga: Jelang Final Copa Amerika 2021 Argentina Vs Brazil, Lionel Messi Singgung Ancaman Neymar
"Bukan bermaksud untuk menantang kondisi, tetapi tetap menghidupkan dan menyemangati teman-teman karena itu yang membuat kita sehat dan hidup."
"Penyelenggaraan ArtJog tahun ini, bukan bermaksud melawan aturan yang ada, tetapi sebagai upaya kami untuk menandai sebuah zaman.”
Hal ini disampaikan Heri untuk menegaskan penyelenggaraan ArtJog akan tetap dilaksanakan dengan menyesuaikan kondisi dan himbauan Pemerintah.
Baca Juga: Lihat Foto-foto Keren Member BTS Jadi Model Louis Vuitton Edisi Musim Gugur 2021
“Akan banyak kejutan sebenarnya di ArtJog tahun ini, saya ingin bocorkan ke teman-teman baik secara kondisi maupun secara karya. Tetap tidak setengah-setengah dalam mengemas ArtJog dan bisa menyesuaikan kualitas karya yang hadir sesuai dengan tema tentu,” lanjut Heri mengomentari penyelenggaraan pameran seni ini.
Meskipun dalam kondisi yang terbatas untuk menyelenggarakan kegiatan, Heri tetap ingin melaksanakan pameran ini dengan mengikuti segala peraturan dan tidak menabraknya.
Baca Juga: Inggris Berencana Hapus Aturan Pakai Masker agar Belajar Hidup dengan Virus
“Dengan semangat memberi penanda, memberi ruang kepada para seniman, penyelenggara kreatif dan penyelenggara festival, ArtJog tetap berusaha menggerakkan supaya dalam kondisi keterbatasan ini mari sama-sama kita berdampingan dengan pandemi tanpa harus melanggar aturan yang ada,” kata Heri menyikapi penyelenggaraan di tengah pandemi. ***
