Network
MEDIA JAWA TIMUR - Inggris berencana membatalkan undang-undang yang mewajibkan penggunaan masker dan social distancing akhir bulan ini.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengkonfirmasi rencana tersebut pada Senin, 5 Juli 2021. Ia mengatakan bahwa Inggris harus belajar hidup dengan virus.
Meski sebenarnya, Johnson sendiri mengakui bahwa pencabutan pembatasan bisa mendorong lonjakan kasus virus Covid-19 lebih tinggi.
Baca Juga: Denmark Tak Gentar Hadapi Inggris di EURO 2020, Christensen: Kami Punya Kualitas untuk Melawan
Johnson menyatakan, bahwa kontrol hukum akan digantikan oleh "tanggung jawab sendiri."
Kebijakan ini akan dilakukan pada 19 Juli 2021, meskipun Johnson mengatakan keputusan akhir akan dijalankan pada 12 Juli.
Dengan perubahan aturan ini, berarti warga dapat melepaskan masker, meskipun masker masih akan tetap harus digunakan di beberapa ruang tertutup seperti transportasi umum.
Social distancing akan memungkinkan klub malam dibuka kembali untuk pertama kalinya setelah 16 bulan ditutup.
Baca Juga: Buat Masker Wajah Dari 5 Bahan Yang Ada di Kulkas, Isi Waktu Luang Selama PPKM
