Gubernur DKI Jakarta Apresiasi Insinyur Hingga Kuli dalam Pembangunan Jakarta Internasional Stadium

- 16 Juni 2021, 11:27 WIB
Anies Baswedan apresiasi kinerja para insinyur dan kuli dalam pembangunan Jakarta Internasional Stadium.*
Anies Baswedan apresiasi kinerja para insinyur dan kuli dalam pembangunan Jakarta Internasional Stadium.* /Instagram.com/@aniesbaswedan

MEDIA JAWA TIMUR - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengapresiasi para Insinyur serta kuli bangunan yang tengah bekerja dalam pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS). 

Hal ini disampaikan Anies Baswedan dalam konferensi pers virtual saat meninjau perkembangan pembangunan Jakarta Internasional stadium pada Rabu, 16 Juni 2021.

"Kami merasa bersyukur dan berharap ini bisa tuntas, kita semua boleh bangga pada para insinyur-insinyur kita yang menyiapkan program ini dengan sangat baik," kata Anies Baswedan. 

Baca Juga: Ridwan Kamil Tegaskan Kedekatannya dengan Anies dan Ganjar Tidak Terkait Pilpres 2024

"Para pekerja-pekerja di lapangan yang bekerja siang dan malam untuk memastikan bahwa pembangunan Jakarta Internasional Stadium berlangsung tepat waktu, tepat budjet, dan tepat kualitas," lanjutnya. 

Dalam kesempatan tersebut Anies juga mengungkap salah satu keunikan JIS, yaitu memiliki atap yang bisa dibuka dan ditutup. 

Tekhnologi ini menurut Anies, menjadi yang pertama diterapkan dalam kontruksi stadion di Indonesia. 

Baca Juga: Anies Baswedan: Jakarta Internasional Stadium Akan Miliki Atap Buka Tutup

"Salah satu yang unik dari stadion ini adalah dibangun dengan menggunakan atap, dan atapnya bisa buka tutup," jelas Anies. 

Lebih lanjut Anies menjelaskan bahwa rangka yang dipakai untuk proyek stadion ini menjadi yang paling panjang dan paling berat di dunia yang diangkat secara bersamaan. 

"Rangka ini merupakan rangka terpanjang 270 meter dan terberat 3900 ton dalam satu rangkaian diangkat bersamaan," jelas Anies Baswedan. 

Baca Juga: Apresiasi Permintaan Maaf Menkes ke Pemprov DKI, Anies Baswedan: Kami Terbuka untuk Diskusi

"Kalau atap besar tapi kontruksinya di atas itu sudah banyak yang mengerjakan, jadi ketika dirangkai di bawah kemudian diangkat keatas secara bersamaan ini adalah rangka terbesar dan terberat yang pernah dilakukan bukan hanya di Indonesia tapi di dunia," lanjutnya. 

Menurut Anies tedapat sekitar 800 hingga 1000 orang yang terlibat di dalam proses penyiapan rangka atap Jakarta Internasional stadium tersebut. 

"Ini adalah proses enginering yang sangat kompleks yang membutuhkan kapasitas yang cukup tinggi, presisi yang tinggi, dan ketekunan yang luar biasa," ungkap Anies. 

Baca Juga: DKI dapat Nilai E, Anies Sebut Pernyataan Wamenkes Beresiko Mengganggu Kerja Penanganan Covid-19

Anies berharap, dengan sistem atap buka tutup nantinya pertandingan dapat dilakukan tanpa ada batasan waktu maupun cuaca. 

"Nantinya stadion ini akan memiliki atap yang bisa dibuka tutup sehingga dapat digunakan dalam segala bentuk cuaca, bisa digunakan untuk pertandingan meski pun di siang hari karena memungkinkan untuk atapnya ditutup," jelas Anies. 

"Dan ini membuat pemanfaatan stadion menjadi lebih optimal karena bisa digunakan sepanjang waktu, sepanjang tahun tanpa terganggu cuaca dan jam operasi," pungkasnya. 

***

Editor: Syifa'ul Qulub


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah