Network
MEDIA JAWA TIMUR - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjelaskan bahwa terdapat 12 proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar batu bara yang batal dibangun.
Selain batal, terdapat beberapa proyek yang tidak dilanjutkan pengerjaannya akibat progres yang mangkrak.
"Itu benar-benar dihentikan, tidak jadi, batal membangun PLTU," jelas Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana dalam keterangannya pada Jumat, 04 Juni 2021.
Catatan kementerian ESDM menunjukkan bahwa empat PLTU batu bara yang batal dibangun terletak di pulau Sumatera.
Baca Juga: Produsen Sepeda United Bike Luncurkan Motor Listrik United T1800 Seharga Rp29.5 Juta (OTR)
Antara lain PLTU Tembilahan berkapasitas 2 x 5,5 megawatt, PLTU Kuala Tungkal berkapasitas 2 x 7 megawatt, PLTU Ipuh Seblat berkapasitas 2 x 3 megawatt, dan PLTU Bengkalis berkapasitas 2 x 10 megawatt.
Selanjutnya di Pulau Kalimantan terdapat tiga PLTU, antara lain PLTU Tarakan berkapasitas 2 x 7 megawatt, PLTU Kuala Pembuang berkapasitas 2 x 3 megawatt, dan PLTU Buntok berkapasitas 2 x 7 megawatt.
Kemudian di Sulawesi terdapat tiga PLTU batu bara yang tidak dilanjutkan pengerjaannya, antara lain PLTU Raha berkapasitas 2 x 3 megawatt, PLTU Bau-Bau berkapasitas 2 x 10 megawatt, dan PLTU Wangi-Wangi berkapasitas 2 x 3 megawatt.
