Peringati Hari Pendidikan Nasional 2021, Nadiem Makarim Ajak Refleksikan Pemikiran Ki Hajar Dewantara

- 2 Mei 2021, 21:13 WIB
Mendikbudristek Nadiem Makarim.
Mendikbudristek Nadiem Makarim. /Twitter.com/@Kemdikbud_RI

MEDIA JAWA TIMUR - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengajak semua elemen untuk turut merefleksikan pemikiran Ki Hajar Dewantara.

“Mulai hari ini, pemikiran Bapak Pendidikan Indonesia tersebut haruslah kita jiwai dan kita hidupkan kembali agar lekas tercipta pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia, serta terwujudnya kemerdekaan belajar yang sejati,” jelas Nadiem dalam pidatonya pada peringatan Hardiknas di Jakarta pada Minggu, 02 Mei 2021. 

“Ini merupakan momen yang tepat bagi kita untuk merefleksikan kembali apa saja yang sudah dikerjakan dengan baik dan apa saja yang perlu diperbaiki. Lembaran baru pendidikan Indonesia berarti transformasi. Transformasi yang tetap bersandar pada sejarah bangsa, dan juga keberanian menciptakan sejarah baru yang gemilang,” lanjutnya. 

Baca Juga: Peringati Hari Pendidikan Nasional, PGRI Ungkap Penyebab Kemunduran Pendidikan di Indonesia

Ia berharap supaya pelajar Indonesia dapat mengamalkan falsafah Pancasila, pelajar yang merdeka sepanjang hayatnya, dan pelajar yang mampu menyongsong masa depan dengan percaya diri.

“Sejak saya menjabat sampai dengan saat ini, termasuk pada masa pandemi, sepuluh episode Merdeka Belajar telah diluncurkan dan akan masih banyak lagi terobosan-terobosan Merdeka Belajar yang akan kita lakukan,” jelas Nadiem. 

Pihaknya mengaku akan melakukan transformasi besar-besaran dengan mencoba berbagai lompatan kemajuan. 

“Dari lubuk hati yang terdalam, saya dan keluarga besar kementerian mengucapkan terima kasih yang tak terhingga," ungkap Nadiem. 

Baca Juga: Pebulu Tangkis Denmark Viktor Axelsen, Batal Tanding di Final Kejuaraan Eropa karena Positif Covid-19

"Terobosan-terobosan Merdeka Belajar betul-betul dapat menyasar seluruh masyarakat, mulai pendidik dan pelajar dari PAUD sampai pendidikan tinggi, orangtua, para wakil rakyat, pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan, hingga dunia usaha dan dunia industri, dari Sabang sampai Merauke, Miangas sampai Pulau Rote,” lanjutnya. 

Menurutnya, pandemi Covid-19 bukan satu-satunya krisis yang dihadapi Indonesia. Oleh karenanya, ia meminta kepada masyarakat agar terus optimis untuk mencapai situasi yang lebih baik. 

“Kita perlu memahami bahwa pandemi bukanlah satu-satunya tantangan yang kita hadapi. Di depan, masih membentang sederet tantangan yang akan dan harus kita lalui bersama. Mari kita lalui segala tantangan dengan inovasi dan solusi," jelas Nadiem. 

"Mari kita ciptakan sejarah yang gemilang dan tak terbantahkan oleh dunia. mewujudkan Merdeka Belajar akan semakin cepat terlaksana. Silih asah, silih asuh, dan silih asih. Saling memintarkan, saling menyayangi, dan saling memelihara, demi satu tujuan yakni SDM unggul, Indonesia maju,” pungkasnya. 

***

Editor: Syifa'ul Qulub

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x