Network
MEDIA JAWA TIMUR - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi mengungkap alasan mengapa pendidikan di Indonesia mengalami kemunduran. Menurutnya, hal ini terjadi karena banyak pihak yang mengabaikan nasihat Ki Hadjar Dewantara.
Hal ini disampaikan Unifah Rosyidi dalam rangka memperingati momentum hari pendidikan nasional 2021.
“Ki Hadjar Dewantara sudah mengajarkan orientasi bangsa yang sangat jelas dan futuristik, melihat jauh ke depan. Tapi kita terlanjur mengabaikan bahkan melupakan nasihat bijak pendiri bangsa, sehingga pendidikan kita mengalami kemunduran. Kemunduran pendidikan karena terlalu sibuk membahas masalah-masalah administratif pendidikan mulai dari kurikulum, penggunaan anggaran, sistem evaluasi dan kelulusan, dana bantuan sekolah, dan berbagai persoalan lainnya,” jelasnya di Jakarta pada Ahad, 02 Mei 2021.
Baca Juga: Polisi Tangkap vokalis band Deadsquad Daniel Mardhany Terkait Kasus Narkoba
Unifah menjelaskan bahwa saat ini pendidikan banyak mengalami pengerdilan. Hal ini membuat para pendidik lupa akan hakikat pendidikan itu sendiri.
“Menyalahkan guru dalam kondisi seperti ini, juga sangat keliru. Guru sejak awal 'dijebak' dalam persoalan administratif serta dikejar target kurikulum yang sangat menguras tenaga. Guru misalnya, harus membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), menentukan kriteria ketuntasan minimal (KKM) dan melakukan analisis hasil ulangan (AHU) yang membutuhkan konsentrasi tinggi,” ungkapnya.
Selain itu, guru juga masih memiliki tanggung jawab untuk mengisi silabus, membedah kisi-kisi soal ujian tengah semester (UAS) serta sejumlah hal lain yang bersifat administratif.
Baca Juga: Kepastian Juara Manchester City dan Inter Milan, Tergantung Hasil Laga Malam Ini
Hal ini diperparah dengan minimnya pelatihan periodik dari pemerintah sebagai penanggung jawab dalam meningkatkan mutu guru. Tak hanya itu, terkait tingkat kesejahteraan guru juga masih perlu banyak perhatian.
