Network
MEDIA JAWA TIMUR - Indonesia tengah berupaya agar tidak tergantung dengan negara lain mengenai penanganan pandemi COVID-19. Berbagai pihak turut andil dalam pengembangan vaksin yang dapat digunakan.
Selain Vaksin Merah Putih, tim pengembang yang berasal dari Indonesia juga tengah membuat Vaksin Nusantara.
Vaksin Nusantara dikembangkan oleh mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Dalam tahap uji klinis, vaksin tersebut harus dihentikan.
Baca Juga: Pengembangan Vaksin Merah Putih, Rektor Unair Berharap Akhir Tahun 2021 Sudah Bisa Dimanfaatkan
Baca Juga: Penjelasan Pakar Soal Tingkat Keamanan Vaksin Terhadap Orang yang Sedang Berpuasa
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan bahwa Vaksin Nusantara belum bisa lanjut ke tahap uji klinis berikutnya.
Berbagai isu mengenai Vaksin Nusantara muncul di publik. Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito ingin agar tim pengembang Vaksin Nusantara dapat berkoordinasi dengan baik, khususnya dengan BPOM.
Seperti diketahui penelitian-penelitian mengenai vaksin COVID-19 telah diatur dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 18 Tahun 2020 tentang Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin COVID-19.
Baca Juga: Efek Samping Vaksin AstraZeneca: Potensi Risiko Pembekuan Darah
