Situasi Terus Membaik, Pemerintah Gencarkan 3T Sebagai Bagian dari Strategi Jangka Panjang Hadapi Covid 19

27 September 2021, 19:40 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dalam Keterangan Pers usai Rapat mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Senin, 27 September 2021 sore. /Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden

MEDIA JAWA TIMUR - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan situasi pandemi di Indonesia terus membaik.

Namun demikian, pemerintah tetap gencarkan upaya 3T (testing, tracing, dan treatment) sebagai bagian dari strategi jangka panjang dalam menghadapi Covid 19.

Hal itu disampaikannya pada keterangan pers usai rapat Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Senin, 27 September 2021 sore ini.

Baca Juga: Komisi IX DPR RI Berharap Penerapan 3T Covid 19 di Jawa Timur Bisa Dicontoh Provinsi Lain

Menurut Luhut, membaiknya situasi pandemi di Indonesia ini terlihat dari jumlah pengetesan yang terus meningkat, namun tingkat positivity rate tetap rendah, yaitu di bawah dua persen.

 “Sekarang yang dites itu rata-rata 170 ribu (orang) per hari, saya ulangi 170 ribu-an per hari,” ujar Luhut seperti dikutip dari laman resmi Setkab RI.

"Jadi angka itu cukup oke walaupun kami targetkan sebenarnya masih lebih dari itu."

Baca Juga: Fitur Aplikasi PeduliLindungi Bisa Diakses di Aplikasi Ojek Online dan Aplikasi Lainnya Mulai Oktober 2021

Ditambahkannya, positivity rate juga sudah di bawah dua persen, malah sudah satu persen dalam tujuh hari ini.

"Jadi kami hitung per tujuh hari, itu angkanya juga membaik,” ujarnya.

Baca Juga: Jadwal Vaksinasi Sinovac Dosis Kedua di Dinas Kesehatan DIY 28-29 September 2021

Luhut mengatakan pemerintah tetap menggencarkan upaya 3T (testing, tracing, dan treatment) sebagai bagian dari strategi jangka panjang dalam menghadapi COVID-19.

“Jadi kuncinya ini sebenarnya adalah tadi pengecekan time-to-time dan kemudian pemeriksaan detail ke bawah,” ujarnya.

"Jadi tidak bisa seperti fire-and-forget, sudah diberikan perintah lantas ditunggu hasilnya, tidak bisa. Kita harus turun lihat ke bawah pelaksanaannya."

Baca Juga: Komisi III DPR RI Ungkap Ancaman Teror yang Diperingatkan Pemerintah Jepang Terbukti Nyata

Upaya tracing, ujar Luhut, juga terus meningkat.

Saat ini, hanya 26 persen kabupaten/kota di Jawa-Bali dengan tingkat tracing terbatas.

“Minggu lalu 36 persen, jadi 10 persen membaik, dengan tingkat tracing terbatas atau di bawah lima (orang) kontak erat per konfirmasi [kasus],” terangnya.

Baca Juga: Terungkap Motif Pelaku yang Serang Ustadz Abu Syahid Chaniago di Batam

Ditegaskan Luhut, upaya 3T, 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan), serta vaksinasi akan terus dijalankan pemerintah sebagai strategi dalam mengendalikan COVID-19.

“Jadi kombinasi antara testing, dengan tadi PeduliLindungi, vaksin, dengan jaga jarak, saya kira itu alat kita untuk menghindari kalau ada gelombang serangan berikutnya,” tandasnya.

Pada kesempatan itu, Menko Marves pun menyampaikan apresiasinya kepada jajaran Kementerian Kesehatan, pemerintah daerah, serta TNI dan Polri yang telah bahu membahu menggencarkan upaya 3T ini. ***

Editor: Indramawan

Sumber: Setkab RI

Tags

Terkini

Terpopuler