Waspada Perubahan Iklim Global, Kepala BMKG: Harus Benar-benar Segera Kita Antisipasi

6 April 2021, 06:22 WIB
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati// /Tangkapan layar video Antara

MEDIA JAWA TIMUR - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa perubahan iklim global sangat berdampak terhadap Indonesia. 

Hal ini terbukti dengan munculnya siklon tropis seroja yang mengakibatkan bencana banjir bandang dan longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT). 

"Perubahan iklim global itu memang nyata, ditandai semakin meningkatnya suhu baik di udara maupun di muka air laut," jelas Dwikorita dalam konferensi pers secara virtual pada Senin, 05 April 2021 malam. 

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG: Waspada Hujan Disertai Petir di Jaksel dan Jaktim Hari Ini

Menurutnya, fenomena ini jarang terjadi di wilayah tropis seperti Indonesia. Namun, sejak sepuluh tahun terakhir, kejadian siklon tropis semakin sering terjadi. 

Ia menjelaskan bahwa kejadian serupa pernah terjadi di tahun 2017, ditahun tersebut kejadiannya lebih parah dalam satu pekan bisa terjadi dua kali siklon tropis.

"Hal ini menunjukkan memang dampak perubahan iklim global harus benar-benar segera kita antisipasi," jelasnya. 

Baca Juga: Diduga Lakukan Penipuan, Mantan Pemain Timnas Indonesia Dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota

Kemudian terkait siklon tropis seroja di NTT, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini waspada bibit siklon pada 2 April. 

Menurutnya, beberapa faktor yang mengakibatkan terbentuknya bibit siklon seroja itu suhu muka laut yang semakin hangat di wilayah Samudera Hindia hingga mencapai lebih dari 26,5 hingga 29 derajat celcius atau melebihi rata-rata.

"Ada kenaikan dua derajat celcius itu sudah sangat signifikan untuk kondisi cuaca," ungkapnya. 

Baca Juga: Sebut Kemenag Tidak Hanya Mengurusi Soal Agama Islam, Gus Yaqut Minta Pembukaan Acara Diisi Doa Lintas Agama

Sementara itu, suhu udara di lapisan atmosfer menengah pada 500 milibar juga semakin hangat lebih dari tujuh derajat celcius. .

Dua hal tersebut dapat meningkatkan kelembapan udara dan juga mengakibatkan naiknya tekanan udara.

"Akibatnya terjadi aliran angin karena sifatnya siklonik, artinya ada pusat kemudian di kelilingi oleh suhu udara yang lebih dingin maka terjadilah aliran masa udara atau angin yang sifatnya siklonik," pungkasnya. 

Baca Juga: Lima Asrama Polisi di Pontianak Terbakar, Penyebabnya Belum Diketahui

Perlu diketahui, Siklon Tropis berdampak pada potensi turunnya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir serta angin kencang. Selain itu memberikan dampak pula pada gelombang laut yang tinggi.

Ia menjelaskan, siklon tropis diprediksi masih akan terjadi hingga Selasa, 06 April 2021 hari ini, namun kekuatannya mulai melemah dan semakin menjauh dari wilayah Indonesia.

***

Editor: Syifa'ul Qulub

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler