Dalam keterangan Yohny tersebut memperkirakan bahwa korban dari atas turun kebawah tebing, karena di tengah tebih terdapat dataran teras yang tidak terlalu tinggi, korban masih bisa menjangkau.
Selanjutnya, Yohny menjelaskan bahwa kemungkinan saat akan turun lebih jauh, Dimas tidak berani dan mencoba untuk melempar dua sandal miliknya ke dalam dasar tebing tersebut.
Berawal dari penemuan dua sandal milik Dimas tersebut, tim melakukan penyisiran lebih jauh untuk dapat mengetahui letak korban.
Hingga akhirnya akhirnya jenazah korban berhasil ditemukan saat berada di tebing yang memiliki kedalaman 40 meter lebih.
Proses evakuasi jenazah pemuda asal Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan ini dari SAR gabungan yang tergabung dalam pencarian mandiri.
Sebagai informasi, pencarian sebelumnya resmi dihentikan pada Senin 19 September 2022, kemudian dilanjutkan dalam pencarian mandiri dengan bantuan beberapa unsur relawan.
Dari video yang dibagikan tersebut, nampak jenazah digotong oleh beberapa relawan dan tim SAR yang kemudian dibawa menggunakan ambulans yang diiringi mobil Polisi.***