Setelah memasuki materi, kak Ucon mengajak para peserta untuk mengeksplor hal-hal dasar yang berkaitan dengan mendongeng, mulai dari imajinasi, suara, hingga ekspresi wajah dan gestur tubuh.
Dimulai dari imajinasi, para peserta diperintah oleh kak Ucon untuk memejamkan mata. Setelah itu kak Ucon menyebutkan berbagai nama tarian yang harus diperagakan oleh kak Ucon.
Semula, kak Ucon menyebutkan tari lilin, kemudian nama tarian lainnya bukanlah nama tarian yang benar-benar ada namun para peserta tetap menari. Kak Ucon pun menyimpulkan bahwa imajinasi itu tidak pernah dilarang dan bersifat bebas.
Baca Juga: Cegah Tawuran, Satpol PP Surabaya Kunjungi Sekolah Berikan Edukasi ke Pelajar SMP dan SMA
Sementara, hal dasar mendongeng berupa suara dilakukan kak Ucon dengan memperkenalkan suara satu yang berupa suara besar, suara dua yang merupakan suara asli, dan suara tiga yang berupa suara kecil.
Kemudian ekspresi wajah dilakukan dengan membuat para peserta berhadap-hadapan. Lalu satu orang diperintah berekspresi sedih dan satunya berekspresi bahagia.
Terakhir, gestur tubuh ini dilakukan dengan memerintah para peserta untuk memikirkan suara dan gerakan hewan tertentu kemudian mempraktikannya. Bahkan, kak Ucon juga memberi tantangan agar para peserta memperagakan diri sebagai orang yang sudah renta.
Jadwal Dongeng Taman
Kak Ucon bersama Perpustakaan Daerah Ponorogo memiliki program berupa Dongeng Taman yang digelar di Taman Kelono Sewandono.