“Tentunya akan banyak orang luar kesini ingin melihat potensi wisatanya. Jadilah tuan rumah yang ramah sehingga masyarakat luar senang. Berikan informasi yang baik sehingga orang merasa betah dan bisa kembali lagi,” jelasnya.
Ia menyadari bahwa ada jalan rusak yang harus dilewati orang-orang untuk menuju Desa Guyangan, sehingga adanya desa wisata diharapkan segera ada perbaikan pada jalan.
“Tetapi dengan adanya Desa Wisata Guyangan ini kita mempunyai alasan. Makanya sebelum dilakukan perbaikan, kita harus mempunya alasan dahulu. Jika tidak ada alasan, maka kita tidak bisa intervensi pembangunan yang ada di desa,” terang Timbul.
Sementara itu, Kepala Desa Guyangan Hasyim mengatakan bahwa rusaknya jalan menuju ke kawasan wisata Desa Guyangan ini sangat tidak begitu pengaruh.
Menurutnya, orang-orang bisa menikmati perjalanna dengan jeep.
Meski demikian, ia tetap berharap ada perbaikan jalan dari Dinas PUPR.
"Namun, demikian kami tetap mengharapkan adanya perbaikan jalan yang menjadi tanggung jawab Dinas PUPR karena statusnya jalan milik Pemerintah Daerah,” katanya.***