"Tidak hanya menonton, tapi hentikan cyber war dengan suporter tim lawan. Jangan mudah percaya isu-isu tidak baik dan membuat provokasi. Kami akan melakukan tindakan tegas bagi para provokator yang menyebar isu tidak benar," katanya.
Kedua tim bola yang besar di Jawa Timur tersebut memiliki fanclub yang juga besar yang dapat mengkhawatirkan sejumlah pihak jika ada kericuhan terjadi, sehingga kedua belah pihak dari tim bola ini memerlukan tindakan antisipasi yang harus dilakukan.
Taufik berharap Aremania tertib dan tidak mudah percaya isu-isu yang tidak benar di medsos, seperti dahulu Aremania bisa menjadi suporter terbaik di tahun 2000 pada kompetisi Liga Indonesia, Copa Indonesia 2006 dan Piala Jenderal Sudirman pada 2016.
"Kami berharap Aremania bisa tertib dan tidak mudah terprovokasi oleh berita hoaks di media sosial, serta bersama wujudkan Kabupaten Malang yang aman dan kondusif. Aremania itu kreator, bukan provokator," katanya.
Untuk urutan klasmen sementara Arema FC pada Liga 1 sekarang berada di urutan ke-9 dengan mendapat 14 poin, sementara Persebaya FC berada di urutan ke-14 dengan 10 poin yang didapat, setelah mereka bertanding dengan RANS Nusantara beberapa waktu lalu.
***