Sebelumnya, pada 23 Agustus 2022, jenazah AM tiba di Palembang yang diantar oleh pihak Gontor 1 dipimpin Ustadz Agus sebagai perwakilan.
Kronologi meninggalnya sang anak diungkap oleh perwakilan dari Ponpes tersebut di hadapan semua pelayat yang datang ke rumah korban, bahwa sang anak meninggal karena kelelahan mengikuti Perkemahan Kamis Jumat (Perkajum). Diketahui bahwa sang anak adalah Ketua Perkajum pada saat itu.
Tetapi, banyaknya laporan dari wali santri lainnya bahwa kronologi tidak demikian.
Setelah mendapat cerita sebenarnya, keluarga meminta membuka mayatnya.
Saat dibuka mayatnya, orang tua AM sampai tak sanggup untuk melihat jenazah anak pertamanya.
"Sungguh sebagai ibu saya tidak kuat melihat kondisi mayat anak saya demikian begitu juga dengan keluarga”, tulis Soimah melalui Instagram @soimah_didi.
Pihak keluarga tak dapat membendung kemarahan dan ingin melakukan otopsi.
Setelah didesak oleh keluarga korban, pihak Gontor1 yang mengantarkan jenazah menyatakan bahwa AM meninggal akibat terjadi kekerasan.***