Namun, banyak laporan dari Wali Santri lainnya bahwa kronologi tidak demikian.
Wali Santri almarhum mengatakan, setelah mendapat cerita sebenarnya, keluarga meminta membuka mayatnya. Hal tak terduga membuat keluarga tak kuat melihat kondisi mayatnya.
Baca Juga: Denny Caknan Dikabarkan Akan Gelar Konser di Madiun! Ini Tanggapan Wali Kota Madiun
Amarah dari pihak keluarga sudah tak terbendung. Karena ada kejanggalan, akhirnya pihak keluarga menghubungi pihak forensik dan pihak rumah sakit sudah siap melakukan otopsi.
Namun, setelah ada desakan dari pihak keluarga, pihak Gontor 1 yang mengantar jenazah akhirnya mengaku bahwa anak mereka meninggal akibat terjadi sebuah kekerasan.
Sang Ibu juga meminta keadilan kepada semua pihak untuk membantunya menyelesaikan masalah ini.
“Saya selaku Umi dari Albar Mahdi siswa kelas 5i Pondok Modern Darussalam Gontor 1 Pusat Ponorogo asal Palembang mohon keadilan kepada semua pihak agar bisa membantu saya, sungguh miris, tragis, dan menyakitkan hati saya dan keluarga”, tulis Ibu Soimah, dikutip Mediajawatimur.com dari Instagram @soimah_didi.
Ibu korban juga mengungkapkan rasa penyesalannya.
“Saya pun tidak bisa membendung rasa penyesalan saya telah menitipkan anak saya di sebuah pondok pesantren yang nota bene nomor satu di Indonesia”.