MEDIA JAWA TIMUR - Kericuhan pagi ini terjadi di Ploso, Kabupaten Jombang, saat masa menghalangi polisi untuk masuk area Ponpes Siddiqiyyah.
Polisi datang dengan tujuan menjemput DPO (Daftar Pencarian Orang) alias buron, yakni anak Kyai Mukhtar yang terduga kasus pencabulan kepada santriwati.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @jombangmbois pada 7 Juli 2022, terlihat kericuhan segerombolan massa dari kalangan Ponpes yang menghalangi polisi di pintu masuk Ponpes Shiddiqiyyah.
“Sek talah, iki enek opo nang Ploso cah??,” tulis @jombangmbois dalam caption video yang dia bagikan.
“Ya Allah, tetap rukun yo dulur-dulur jombangku. Ojo sampe onok pertumpahan darah,” tulisnya melanjutkan caption video tersebut.
Harapannya agar tidak terjadi pertumpahan darah di wilayah Ploso Jombang dituliskannya dalam caption pada video yang dia bagikan.
Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang hingga 1 Agustus 2022, Simak Ketentuan untuk Wilayah Jawa Timur!
Selang beberapa jam kemudian akun Instagram @jombangmbois kembali membagikan video adanya perwira polisi dari Polda Jatim sedang negosiasi dengan KH Muhammad Mukhtar Mukthi bersama istri yang dikelilingi sejumlah santrinya.