Network
MEDIA JAWA TIMUR - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menjadikan peringatan Hari Tuberkulosis Se-Dunia yang jatuh pada hari ini, Kamis, 24 Maret 2022 sebagai momentum untuk mencanangkan Jatim bebas TBC tahun 2030 nanti.
"Peringatan Hari TBC Sedunia (HTBCS) merupakan momen yang tepat untuk mendorong semua pihak agar terlibat aktif dalam pencegahan dan pengendalian TBC,” ucap Gubernur Khofifah, dilansir dari situs resmi Biro Humas Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Optimisme ini didasarkan pada fakta bahwa TBC bisa dicegah dan diobati. "Jangan ragu memeriksakan diri ke dokter jika merasakan gejala TBC," lanjut Khofifah.
Sebagai informasi, berdasar Global TB Report WHO 2021, diungkapkan bahwa TBC masih menjadi masalah kesehatan dunia hingga saat ini.
Pada 2020, terdapat 9,9 juta jiwa yang menderita TBC serta 1,5 juta nyawa melayang akibat penyakit yang sebenarnya bisa dicegah dan diobati itu.
Di Indonesia sendiri saat ini setidaknya ada 824 ribu jiwa jatuh sakit, dan 93 ribu jiwa meninggal akibat TBC pada 2020 lalu.
Baca Juga: 5 Daerah di Jawa Timur Masuk PPKM Level 1 Periode 22 Maret Sampai 4 April 2022, Mana Saja?
Sementara di Jawa Timur, pada tahun 2021 tercatat ada 43.268 jiwa penderita TBC, dan ini merupakan jumlah kasus TBC tertinggi ketiga secara nasional, setelah Jawa Barat sebanyak 93.626 jiwa penderita TBC, dan Jawa Tengah sebanyak 44.203 jiwa.
