Pengrajin Gamelan di Magetan Berusaha Tetap Eksis Meski Harga Bahan Baku Naik hingga 2 Kali Lipat

- 23 Maret 2022, 11:30 WIB
Tempat pembuatan gamelan di Desa Grabahan, Kecamatan Karangrejo, Kab. Magetan.
Tempat pembuatan gamelan di Desa Grabahan, Kecamatan Karangrejo, Kab. Magetan. /Diskominfo Magetan.

MEDIA JAWA TIMUR - Pengrajin gamelan di Desa Grabahan, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan berusaha tetap eksis meski saat ini harga bahan baku naik.

Wahyu yang merupakan salah satu pengrajin mengatakan bahwa naiknya harga bahan baku merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi.

Sebagai orang yang memproduksi gamelan, ia mengaku harga kuningan dan perunggu naik bahkan hingga dua kali lipat.

Baca Juga: Surabaya Hujan Mulai Siang, Ini Prakiraan Cuaca dan Suhu Surabaya 23 Maret 2022 Lengkap dari BMKG

"Banyak lika-liku kami dalam mempertahankan produksi musik tradisional ini. Saat ini sejak ada perang Ukraina dan Rusia bahan baku mulai kuningan, perunggu sekarang harganya naik 2 kali yang secara otomatis menjadi beban bagi kami," Katanya, dikutip Mediajawatimur.com Diskominfo Magetan.

"Meskipun begitu kami ini tetap berusaha eksis dalam produksi gamelan ini dengan tenaga 11 orang," lanjutnya.

Selain gamelan, Wahyu dan para pengrajin di Desa Grabahan lainnya juga memproduksi berbagai alat musik tradisional.

Baca Juga: 5 Daerah di Jawa Timur Masuk PPKM Level 1 Periode 22 Maret Sampai 4 April 2022, Mana Saja?

Di antaranya adalah angkung, kulintang, bedug, hingga rebana.

Halaman:

Editor: Yuliana Kristianti

Sumber: Diskominfo Kab. Magetan


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x