Upaya Tingkatkan Kesejateraan Warga, Pemkot Surabaya Luncurkan Aplikasi Sayang Warga dan Libatkan Kader

- 27 Januari 2022, 22:20 WIB
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat luncurkan aplikasi Sayang Warga pada 27 Januari 2022.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat luncurkan aplikasi Sayang Warga pada 27 Januari 2022. /Dok. Pemkot Surabaya

MEDIA JAWA TIMUR - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meluncurkan aplikasi Sayang Warga demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan melibatkan kader se-Kota Surabaya.

Sayang Warga atau Sistem Layanan Pendampingan dan Perlindungan Warga Kota Surabaya tersebut diluncurkan pada Kamis, 27 Januari 2022.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi melakukan peluncuran di Taman Jangkar, Kecamatan Jambangan, Surabaya.

Baca Juga: Persebaya Bertolak ke Bali Minta Doa dan Dukungan Bonek: Bismillah Budal Muleh Slamet

Sayang Warga merupakan sistem pendataan guna mengidentifikasi permasalahan di lapangan agar pemerintah dapat memberikan intervensi yang cepat dan tepat sasaran.

Berjalannya layanan tersebut akan melibatkan kader dan masyarakat karena mereka tahu kondisi warga seperti apa.

Eri Cahyadi mengungkap keterlibatan kader dan masyarakat agar tumbuh rasa empati antar warga.

Baca Juga: Kasus DBD di Surabaya Alami Peningkatan, Mayoritas Serang Anak Usia 5-14 Tahun

"Dengan Sayang Warga ini maka secara otomatis yang memberikan data kepada kami (pemkot) adalah warga Surabaya," ujarnya seperti dikutip Mediajawatimur.com dari laman Pemkot Surabaya pada 27 Januari 2022.

"Karena itulah saya ingin terus ada empati antar warga, ada rasa kasih sayang antar warga di Kota Surabaya," katanya melanjutkan.

Nantinya, aplikasi akan mendata warga mulai dari ada berapa KK, siapa yang sakit, dan butuh bantuan apa.

Baca Juga: Sambut Imlek 2022, Klenteng Berusia 197 Tahun di Malang Gelar Upacara Sung Sien untuk Antar Roh Suci

Kemudian juga data gizi buruknya berapa, termasuk pendapatan per keluarga agar nantinya intervensi ODP bisa dilakukan.

Terakhir, Wali Kota Surabaya tersebut mengharap seluruh kader dan pendamping untuk menyampaikan data apa adanya.

"Karena tugas saya di sini untuk mengobati, kalau tidak pernah tahu penyakitnya apa, kita tidak bisa mengobati," ujarnya.

Acara tersebut juga dihadiri oleh kader se-Kota Surabaya secara virtual.

Baca Juga: Pasien Omicron di Surabaya Tinggal Satu Kasus Saja Sampai dengan Rabu, 26 Januari 2022

Mmekanisme pendataan Sayang Warga dilakukan oleh sekitar 28.848 kader, seperti yang dijelaskan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani

Para kader lalu didampingi petugas pendamping wilayah dengan empat cakupan kegiatan. virtual.

Yakni, pendampingan bayi stunting, ibu hamil, ibu melahirkan dan nifas serta survei rumah sehat.

Aplikasi Sayang Warga tersebut dapat diakses melalui laman website https://sayangwarga.surabaya.go.id/sayangwarga.

Baca Juga: Pantau Ketersediaan dan Harga Minyak Goreng, Pemkot Surabaya Terus Gelar Operasi Pasar Hingga 28 Januari 2022

Setiap kader yang telah ditunjuk oleh kelurahan, memiliki akun untuk login dan kemudian mengisi form pendataan pada aplikasi tersebut.

Intervensi yang menjadi prioritas sasaran program ini adalah warga dengan permasalahan sosial dan kesehatan yang ditemukan.

Beberapa diantaranya yakni calon pengantin wanita dengan permasalahan gizi, ibu hamil dengan risiko tinggi, ibu bersalin dengan risiko tinggi, ibu nifas dengan risiko tinggi, bayi dengan risiko tinggi, hingga balita stunting.***

Editor: Wardah Ulyana Wijaya

Sumber: Pemkot Surabaya


Tags

Terkait

Terkini

x