Network
MEDIA JAWA TIMUR - Forum Masyarakat Bangil (FMB) menggelar tanda tangan petisi berisi penolakan perubahan SMAN 1 Bangil menjadi SMAN 1 Taruna Madani Jatim pada 9 Januari 2022, kemarin di Pendopo Alun-Alun Bangil, Kabupaten Pasuruan.
Aksi tanda tangan petisi tersebut dibubuhkan di atas kain putih sepanjang 13 meter yang bertuliskan "Kembalikan SMAN 1 Bangil, kami menolak SMA Taruna Madani."
Syifa Adi selaku juru bicara FMB mengatakan bahwa dalam forum ini tidak hanya diselenggarakan dan diikuti oleh alumni SMAN 1 Bangil (SMANBA) saja melainkan masyarakat umum, beberapa kelurahan, komunitas, hingga beberapa gereja.
"Tujuan aksi ini adalah mencari dukungan masyarakat dan menginformasikan bahwa ada perubahan SMAN 1 Bangil menjadi SMAN Taruna Madani Jatim dan kami menolak itu," ujar Adi kepada Mediajawatimur.com.
"Isu ini selama ini seperti ditutupi makanya kami ingin informasi ini terbuka dan masyarakat paham apa dampaknya kepada masyarakat Bangil dan sekitarnya, yaitu Kecamatan Beji, Gempol, Kraton, dan Raci," imbuhnya
Selain itu, Adi juga menyampaikan tiga hal penting yang menjadi tuntutan.
Pertama, FMB tidak menolak adanya sekolah taruna bahkan mendukung, tetapi tidak dengan menghilangkan SMANBA karena memiliki sejarah panjang dan merupakan SMA satu-satunya di lima kecamatan.
Baca Juga: Tak Hanya Nakes, Pemkot Surabaya Siap Berikan Vaksin Booster pada Masyarakat Umum, Ini Penjelasannya
