Network
MEDIA JAWA TIMUR - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa serta Walikota Surabaya, Eri Cahyadi meninjau pelaksanaan vaksinasi dosis pertama untuk anak Sekolah Dasar usia 6-11 tahun, di SDN Kaliasin 1 Surabaya.
Pada kesempatan itu, Eri Cahyadi menjelaskan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Surabaya ini direncanakan bisa dilakukan dalam 10 hari.
Percepatan vaksin ini bertujuan agar pelaksanaan sekolah tatap muka juga lebih cepat bisa dilaksanakan.
“Jadi Insyaallah kami akan menyelesaikan secepatnya 10 hari ke depan, ini semua kami lakukan untuk tatap muka yang lebih nyaman dan aman,” kata Eri dilansir dari situs resmi Pemkot Surabaya.
Ditambahkan oleh Eri, nantinya pelajar yang mengikuti PTM (Pembelajaran Tatap Muka) adalah pelajar-pelajar yang telah divaksin.
Untuk itu seluruh siswa Sekolah Dasar yang mengikuti vaksin ini harus memenuhi beberapa syarat, salah satunya telah mendapatkan izin dari orang tua masing-masing.
Baca Juga: Tinjau Vaksinasi Covid 19 untuk Anak, Presiden Jokowi: Ada 26,5 Juta Anak yang Harus Kita Vaksin
“Jadi peserta vaksin pagi ini wajib memenuhi berberapa syarat, satu yaitu mendapat izin vaksin dari wali murid , yang kedua kita juga lihat sudah pernah vaksin apa dalam waktu dekat ini, harus ada jeda waktu jadi tidak boleh kemarin habis vaksin DBD sekarang vaksin lagi,” jelas Eri.
Sementara itu, dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur Khofifah menyampaikan terimakasihnya kepada Walikota Surabaya, Eri Cahyadi atas gerak cepatnya bersama Kepala Sekolah se-Surabaya.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Wali Kota beserta tim, dan para kepala sekolah SD di Surabaya juga melakukan gerak cepat,” ujar Gubernur Khofifah.
"Saya rasa ini juga menjadi lokomotif bagi percepatan vaksinasi untuk anak umur 6-11 tahun," imbuhnya.
Dijelaskan pula oleh Khofifah, vaksinasi anak-anak usia 6-11 tahun ini menyasar 27.342 peserta anak se-Jawa Timur secara total.
Dari jumlah tersebut sekitar 25.000 di antaranya berasal dari Surabaya.
Baca Juga: Menkes Budi Sampaikan, Total 19 Kabupaten atau Kota Alami Kenaikan Kasus Covid 19
Sementara itu, salah wali murid SDN Kaliasin menyampaikan, tidak merasa khawatir lagi jika anaknya sekolah tatap muka, karena sudah divaksin jadi memiliki antibody.
“Vaksin untuk usia 6-11 tahun itu membuat saya lebih tenang untuk sekolah tatap muka. Karena itu yang sudah kita harapkan bisa sekolah lagi,” komentar Ibu Happy, seorang wali murid di SDN Kaliasin 1.
"Jadi paling tidak dengan vaksin ini anak saya sudah ada tameng untuk menjaga dia dari Covid 19." ***
