Rini juga menekankan kepada kader-kader TP PKK Surabaya untuk memaksimalkan pelatihan hidroponik yang mereka ikuti.
Sehingga, mereka bisa menerapkan hasil dari pelatihan itu di wilayahnya masing-masing.
“Saya tekankan kepada kader-kader yang hadir, itu (pelatihan) harus dimaksimalkan. Bagaimana membuat ladang usaha walaupun dengan pekarangan rumah yang kecil tapi bisa menghasilkan,” terangnya.
Pelatihan hidroponik itu, kata dia, juga diikuti oleh perwakilan dari 20 Kecamatan di Surabaya.
Rencananya, kegiatan seperti ini akan kembali digelar, khususnya bagi kecamatan-kecamatan yang belum menerima pelatihan.
Baca Juga: Pemkot dan Forkopimda Surabaya Dukung Percepatan Vaksinasi Covid 19 di Wilayah Aglomerasi Sidoarjo
“Alhamdulillah ada pelatihan Hidroponik untuk 20 Kecamatan di Surabaya. Insya Allah nanti untuk Kecamatan yang belum mendapatkan pelatihan, selanjutnya akan diberikan pelatihan hidroponik. Jadi, nanti akan bertahap," ujarnya.
Istri Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi itu juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah menjadi tempat budidaya tanaman dengan metode hidroponik.
Menurutnya, metode hidroponik dapat dilakukan dengan mudah, perawatannya tidak sulit dan tidak bergantung dengan musim. ***