Surabaya Turun ke Level 2 Menurut Data Asesmen Situasi Covid 19 Kemenkes Per 4 September 2021

- 6 September 2021, 12:50 WIB
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.*
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.* //Dok. Humas Surabaya//

MEDIA JAWA TIMUR - Tanggal 05 September 2021 kemarin Pemkot Surabaya menginformasikan data asesmen situasi Covid-19 yang dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per tanggal 4 September 2021.

Dari data tersebut, Kota Surabaya saat ini dinyatakan berada di Level 2 Covid 19.

Selain itu, Pemkot Surabaya juga menjelaskan penurunan level Covid-19 di Surabaya ini dipengaruhi beberapa hal.

Baca Juga: OJK Bersama Ikatan Alumni UNAIR Gelar Vaksinasi Covid 19 di Surabaya dengan Target 10 Ribu Peserta

Pertama, karena positivity rate di Kota Surabaya saat ini berada pada angka 1,61 persen, jauh di bawah standar WHO yang sebesar 5 persen.

Sebagai informasi, positivity rate adalah perbandingan jumlah kasus Covid-19 dengan jumlah tes.

Semakin rendah angkanya, maka semakin menunjukkan kecilnya tingkat penularan. Ini sekaligus menunjukkan keberhasilan pengendalian pandemi.

Baca Juga: Jelang PTM di Surabaya, Walikota Eri Cahyadi Kukuhkan 457 Tim Siswa Satgas Sekolah

Kedua, rasio tracing kontak erat berada di angka 1:18,47.

Ini menjadi salah satu rasio tertinggi di Indonesia, dan telah melampaui standar Kemenkes sebesar 1:15.

Ketiga, testing di Surabaya pun sangat masif, mencapai 58.000 dalam tujuh hari terakhir. Termasuk salah satu yang tertinggi di Tanah Air, dan telah melampaui standar WHO.

Baca Juga: Satpol PP Kota Surabaya Terus Awasi Rumah Hiburan Umum, Bentuk PTI untuk Awasi Anggota di Lapangan

“Alhamdulillah, berkat gotong royong semuanya, kita lihat indikator-indikator pengendalian pandemi menunjukkan tren yang bagus. Mulai test, trace, semuanya masif. Itu yang kemudian membuat kita bisa cepat memutus mata rantai penularan, dan otomatis mengurangi risiko keparahan pasien karena begitu positif langsung tertangani,” kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Minggu, 5 September 2021 kemarin seperti dilansir dari laman resmi Pemkot Surabaya.

Berikutnya adalah tingkat kesembuhan (case recovery rate) mencapai 95,55 persen, di atas rata-rata nasional.

Ini menunjukkan kapasitas respons sistem kesehatan yang bagus.

Baca Juga: Surabaya Bebas Level 4, Eri Cahyadi Targetkan Seluruh Kelurahan Turun ke Level 2 dan 1 dalam Satu Minggu

Adapun tingkat kematian (case fatality rate) Surabaya di angka 3,7 persen, juga salah satu yang terendah.

Sedangkan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) per 4 September 2021 terus turun menjadi 16,54 persen.

Baca Juga: 154 Wilayah Kelurahan di Surabaya Keluar dari Level 4 Bahkan Mayoritas Level 1 Covid 19

“Soal treatment ini kerja kolaboratif semuanya. Terima kasih tenaga kesehatan, TNI, Polri, dan semuanya. Kami akan terus jaga kapasitas respons sistem kesehatan ini, sehingga Surabaya selalu siap melayani, tapi tentu kita berharap semua warga sehat, gak onok maneh yang terpapar,” papar Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri mengatakan, pengendalian pandemi ini menjadi pintu pembuka pemulihan ekonomi.

“Insya Allah dengan turun situasi ke level 2, ekonomi bisa kembali bergerak, lapangan kerja terbuka, dan kita bisa bantu warga untuk kembali menata kesejahteraannya,” jelasnya.

Baca Juga: Eri Cahyadi Akan Membuka PTM di Surabaya dengan Kapasitas Maksimal 25 Persen

Terkait vaksinasi, capaian vaksinasi dosis pertama sebanyak 1.995.317 atau 89,96 persen dari target 2,2 juta jiwa.

Kemudian, vaksinasi dosis kedua mencapai 1.356.831 dengan persentase 61,17 persen dari target.

“Kita optimistis bisa segera full 100 persen target sasaran warga tervaksin, karena sekarang seminggu dua kali kita mendapat kiriman vaksin. Kita bersama Forkopimda Kota Surabaya juga melakukan vaksinasi menggunakan mobil vaksin di kelurahan. Vaksinasi juga kita lakukan di puskesmas,” ungkapnya. ***

Editor: Indramawan

Sumber: Pemkot Surabaya


Tags

Terkait

Terkini