Usai Gempa di Kabupaten Blitar, BMKG Minta Kepala Daerah Tinjau Konstruksi Bangunan di Pesisir Selatan Jawa

- 22 Mei 2021, 10:10 WIB
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. /Instagram.com/@dwikoritakarnawati

"Ini harus dibuka, ini bukan data rahasia, dan kami mohon dengan informasi ini, terutama pemerintah daerah di wilayah sepanjang pesisir Jawa maupun provinsi yang memiliki pesisir selatan, perlu mewaspadai aktivitas kegempaan yang signifikan," ungkapnya.

Diketahui, sebelumnya gempa tengah terjadi di wilayah Tenggara Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada hari Jumat pukul 19.09 WIB.

Gempa terjadi akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG.

Baca Juga: Gempa Susulan di Blitar Terjadi Sebanyak Dua Kali dengan Magnitudo 3,1 dan 2,9

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam Lempeng Eurasia," jelas Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tertulis pada Jumat, 21 Mei 2021.

BMKG semula menyatakan gempa yang pusatnya berada di laut sekitar 57 kilometer arah tenggara Kabupaten Blitar di kedalaman 110 kilometer itu magnitudonya 6,2. 

Namun, kemudian memutakhirkannya menjadi 5,9. Menurut hasil monitoring BMKG, hingga pukul 20.00 WIB terjadi dua kali gempa bumi susulan dengan magnitudo 3,1 dan 2,9 setelah gempa dengan magnitudo 5,9 di Blitar.

***

Halaman:

Editor: Syifa'ul Qulub

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah