Usai meninjau rumah warga, Khofiah mengatakan, sesuai koordinasi dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, akan ada stimulus kepada warga yang rumahnya rusak akibat gempa 6,1 M yang berpusat di Malang ini.
Namun syaratnya Pemda setempat yang mengajukan.
Untuk nilainya, Doni menyebut kerusakan berat akan menerima bantuan Rp 50 juta dari BNPB, kerusakan sedang Rp 25 juta, dan kerusakan ringan Rp 10 juta.
Untuk proses pembangunan atau perbaikan, pihak TNI, Polri, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan turut membantu.
“Untuk kerusakan sedang dan ringan, diharapkan dikerjakan swakelola supaya lebih cepat,” kata Khofifah.
Baca Juga: Jelang Puasa, Kenaikan Harga Bahan Makanan di Mojokerto Dinilai Masih Wajar
“Sedangkan untuk kerusakan berat, kami sudah koordinasikan dengan Pangdam dan Polda, dan Tim TNI Polri akan diturunkan membantu mempercepat perbaikan.”
“Selama proses ini identifikasi kategori rumah warga maupun fasum diharapkan segera bisa divalidasi dalam sepekan ini," harap Khofifah.
Hasil identifikasi kategori kerusakan ini kemudian ditempel di ruang publik, sehingga masyarakat terdampak bisa mengetahui rumahnya sudah tercatat.