Mahasiswa Pasuruan Ditemukan Tewas Saat Mendaki Bukit Krapyak, Sandal Korban Jadi Petunjuk

28 September 2022, 11:45 WIB
Mahasiswa Pasuruan ditemukan tewas setelah hilang belasan hari saat mendaki Bukit Krapyak, sandal korban jadi petunjuk. /Instagram.com/@updatemojokerto

MEDIA JAWA TIMUR - Raffi Dimas Baddar, mahasiswa asal Pasuruan yang dinyatakan hilang selama belasan hari, ditemukan dalam kondisi meninggal pada Selasa 27 September 2022.

Dia dinyatakan hilang saat mendaki di Bukit Krapyak, Mojokerto, Jawa Timur, dan ditemukan berada di tebing aliran sungai kering sedalam 40 meter lebih.

Sebelum korban ditemukan, tim SAR gabungan yang terdiri dari SAR Surabaya dan juga potensi relawan Mojokerto terlebih dahulu menemukan dua sandal milik Dimas di aliran sungai.

Baca Juga: Rangkaian Acara HUT Ke-347 Magetan dan Hari Jadi Ke-77 Provinsi Jawa Timur: Ada Ziarah hingga Pengajian Akbar

Sandal tersebut menjadi petunjuk sehingga korban dapat ditemukan, meski akhirnya harus ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Salah satu anggota tim SAR yakni Yohny Kurnianto menjelaskan terkait proses dan kesulitan yang dihadapi saat evakuasi jenazah tersebut.

“Yang menyulitkan itu tadi, korban itu di tengah-tengah air terjun,” ucap Yohny Kurnianto seperti yang dikutip Mediajawatimur.com dari video unggahan Instagram @updatemojokerto pada 27 September 2022.

Baca Juga: Cara Beli Tiket Konser Euforia Fest pada Oktober 2022 yang Dimeriahkan Denny Caknan, Dijual Online dan Offline

“Kurang lebih dari atas sekitar 25 meter dalamnya dan bawahnya masih dalam,” ucap Yohny Kurnianto melanjutkan penjelasannya.

Dalam keterangan Yohny tersebut memperkirakan bahwa korban dari atas turun kebawah tebing, karena di tengah tebih terdapat dataran teras yang tidak terlalu tinggi, korban masih bisa menjangkau.

Selanjutnya, Yohny menjelaskan bahwa kemungkinan saat akan turun lebih jauh, Dimas tidak berani dan mencoba untuk melempar dua sandal miliknya ke dalam dasar tebing tersebut.

Baca Juga: 14 Seniman Sukses Perkenalkan Seni Reog Ponorogo di Belanda, Belgia, Jerman dan Perancis Selama 3 Pekan

Berawal dari penemuan dua sandal milik Dimas tersebut, tim melakukan penyisiran lebih jauh untuk dapat mengetahui letak korban.

Hingga akhirnya akhirnya jenazah korban berhasil ditemukan saat berada di tebing yang memiliki kedalaman 40 meter lebih.

Proses evakuasi jenazah pemuda asal Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan ini dari SAR gabungan yang tergabung dalam pencarian mandiri.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Surabaya Angkat Bicara Terkait Tawuran Remaja di Kota Pahlawan yang Melibatkan Perguruan Silat

Sebagai informasi, pencarian sebelumnya resmi dihentikan pada Senin 19 September 2022, kemudian dilanjutkan dalam pencarian mandiri dengan bantuan beberapa unsur relawan.

Dari video yang dibagikan tersebut, nampak jenazah digotong oleh beberapa relawan dan tim SAR yang kemudian dibawa menggunakan ambulans yang diiringi mobil Polisi.***

Editor: Yuliana Kristianti

Tags

Terkini

Terpopuler