Gubernur Khofifah: Onde-Onde Legend Khas Mojokerto Butuh Sentuhan Teknologi Pangan Agar Tahan Lebih Lama

12 September 2022, 15:30 WIB
Gubernur Khofifah melihat proses pembuatan Onde-Onde Bo Liem khas Mojokerto pada Minggu 11 September 2022. /kominfo.jatimprov.go.id

 

MEDIA JAWA TIMUR - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyaksikan langsung proses pembuatan Onde-Onde saat berkunjung ke Mojokerto pada Minggu, 11 September 2022 kemarin.

Khofifah pun mencicipi Onde-Onde Bo Liem yang sudah berdiri sejak tahun 1929, dan terletak di Jalan Empunala nomor 43, Magersari, Mojokerto.

Onde-onde yang kelezatannya telah diakui sejak hampir seratus tahun lalu itu memiliki beberapa varian. 

Baca Juga: Wagub Emil Dardak Berharap Bromo Marathon Tosari Pasuruan Bisa Jadi Ikon Acara Internasional

"Saya rasa brand Onde-Onde Bo Liem ini sangat legendaris,” ucap Gubernur Khofifah yang dikutip Mediajawatimur.com dari kominfo.jatimprov.go.id.

“Karena kalau orang-orang sebut Onde-Onde, ya di sini (Mojokerto) pusatnya," ucap Gubernur Khofifah melanjutkan perkataannya.

Gubernur Khofifah mengatakan, harus ada inovasi pada teknologi pangan yang memungkinkan onde-onde mampu bertahan lebih lama karena sengaja dibuat tanpa bahan pengawet sehingga bertahan tiga hari.

Baca Juga: Pos Indonesia Salurkan BLT BBM kepada 97 Ribu Keluarga Penerima Manfaat di Kabupaten Ngawi, Cair Bertahap

"Ini hanya mampu bertahan 3 hari, karenanya jika dibawa sebagai oleh-oleh relatif harus cepat dikonsumsi,” ucap Gubernur Khofifah.

“Mungkin teknologi pangan bisa memberikan inovasi agar produk ini bisa bertahan lebih lama meski tanpa bahan pengawet di dalamnya," ucapnya.

"Reseller di berbagai titik juga perlu dijajaki untuk membuka kesempatan kerja UMKM lebih banyak lagi karena potensinya besar, karena ini sangat legend bagi Mojokerto dan Jawa Timur pada umumnya," kata Khofifah.

Baca Juga: McEasy Startup Asal Surabaya Hadirkan Aplikasi TMS Mobile untuk UKM Logistik dan Transportasi Biaya Terjangkau

Jajanan legendaris khas Mojokerto berbentuk bulat berbalut wijen dengan isian kacang hijau itu memang memiliki rasa yang begitu nikmat.

Meski mudah ditiru oleh pesaing lain, Gubernur Khofifah menyebut produk dari Onde-onde Bo Liem ini memiliki keunikan dan cita rasa yang khas tersendiri seperti beragam isian, kenyal dan legitnya onde-onde.

"Sekali lagi produk onde onde Bo Liem ini sangat legend. Tidak hanya di Mojokerto saja, tapi di seluruh Indonesia pasti mengenalnya," ucap Gubernur Khofifah.

Baca Juga: Pernyataan Ponpes Gontor atas Meninggalnya Santri Akibat Kekerasan: Siap Ikuti Upaya Penegakan Hukum

Jajanan onde-onde tersebut memiliki beberapa ragam varian isian yakni kacang hijau yang disukai pelanggan, kemudian rasa coklat atau keju yang lebih gurih dan legit.

Selain ragam isiannya yang lezat, onde-onde buatan generasi ketiga keluarga Bo Liem tersebut mempunyai kulit luar jajanan yang lembut serta gurih dengan adanya wijen.

Bahan baku adonannya menggunakan tepung ketan berkualitas dicampur gula pasir dan garam, kemudian wijen yang digunakan pun diimpor dari India sehingga mempunyai wangi semerbak.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Rencanakan Taman Hutan Raya Pakal Jadi Eco Wisata, Upaya Wujudkan Wisata Murah

"Meski banyak variannya, yang klasik (isian kacang hijau) tetap yang paling asyik menurut saya," kata Gubernur Khofifah yang menyukai varian kacang hijau.

Gubernur Khofifah juga berkesempatan melihat secara dekat proses penggorengan Onde-Onde Bo Liem yang menggunakan prosedur yang ketat dan bisa disaksikan langsung oleh pembeli.

Memakai minyak goreng berkualitas, pembatasan maksimal 250 onde-onde sekali goreng agar matangnya merata hingga penggorengan pada suhu 150 derajat celcius selama 15 menit.

***

 

 

Editor: Indramawan

Sumber: Kominfo Jatim

Tags

Terkini

Terpopuler