Seorang Santri Putra Meninggal di Pondok Pesantren Gontor 1, Sang Ibu Datangi Hotman Paris Minta Bantuan

5 September 2022, 11:40 WIB
Seorang ibu meminta bantuan kepada Hotman Paris mengenai kasus meninggalnya sang putra di Pondok Pesantren Gontor 1. /Tangkapan layar Instagram.com/@hotmanparisofficial

MEDIA JAWA TIMUR - Baru-baru ini ramai kabar meninggalnya seorang santri putra di Pondok Pesantren Gontor 1 Pusat yang berlokasi di Ponorogo, Jawa Timur.

Santri putra yang berasal dari Palembang tersebut diketahui bernama Albar Mahdi, yang telah meninggal dunia pada Senin, 22 Agustus 2022.

Kabar meninggalnya santri putra tersebut kemudian menjadi viral belakangan ini usai sang ibu, Soimah Didi meminta bantuan kepada Hotman Paris untuk menegakkan keadilan.

Baca Juga: Berapa Harga Elpiji Usai BBM Subsidi Naik? Begini Hasil Tinjauan Khofifah di Distributor Jombang

Hal tersebut dilakukan oleh ibu almarhum karena menurut pengakuan dari pihak Pondok Pesantren Gontor 1, sang anak meninggal dunia akibat tindakan kekerasan.

Kejanggalan meninggalnya santri putra ini sudah didapatkan oleh pihak keluarga terkait waktu meninggal yang diberitahukan.

“Tiba-tiba dapat kabar dari pengasuhan Gontor 1 putra kami telah meninggal dunia pada Senin, 22 Agustus 2022 pukul 10.20 WIB,” ungkap Soimah Didi, dikutip Mediajawatimur.com dari akun Instagram @soimah_didi.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Siap Buka Eco Wisata Romokalisari pada September 2022, Tawarkan 7 Wahana dan Sentra Kuliner

“Padahal di surat keterangan yang kami terima, putra kami meninggal pukul 06.45 WIB. Ada apa? Rentang waktu itu menjadi pertanyaan bagi keluarga kami,” lanjut Soimah Didi menambahkan.

Pada awalnya, pihak keluarga almarhum santri putra tidak bisa berpikir lebih lanjut mengenai janggalnya waktu tersebut karena sudah merasa kaget atas kabar yang diterima.

Soimah Didi menuturkan bahwa perwakilan pihak pesantren menjelaskan jika putranya meninggal dunia akibat kelelahan.

Baca Juga: Khofifah Pimpin Aksi Tanam 1.000 Bibit saat Festival Mangrove di Nguling Pasuruan: 'Mari Bersedekah Oksigen'

Akan tetapi, pihak keluarga almarhum santri putra ini kemudian mendapat laporan dari Wali Santri lainnya jika kronologi yang sebenarnya berbeda dengan penuturan pihak pesantren.

Hingga akhirnya, sebuah fakta yang mengejutkan terungkap.

Setelah pihak keluarga meminta agar mayat sang anak dibuka, pihak pesantren akhirnya mengakui bahwa almarhum santri putra ini meninggal dunia akibat terjadi kekerasan.

“Setelah didesak, pihak dari Gontor 1 yang mengantar jenazah akhirnya mengakui bahwa anak saya meninggal akibat terjadi kekerasan”, terang Soimah Sidi dalam caption unggahan Instagramnya.

Baca Juga: Pertamina Pastikan Stok BBM di SPBU Aman, Setelah Resmi Pertalite, Pertamax dan Solar Naik Harga

Pada Minggu, 4 September 2022, sang ibu dari almarhum santri putra ini akhirnya meminta bantuan kepada Hotman Paris saat pengacara kondang tersebut sedang bertandang dalam sebuah acara di Palembang.

“Halo bapak Kapolda Jawa Timur, di sini ada seorang ibu yang datang ke saya,” ucap Hotman Paris, dikutip dari Instagramnya pada 4 September 2022.

“ketemu Hotman di Palembang, katanya anaknya meninggal di Gontor 1, diduga tindak kekerasan, belum tau siapa pelakunya,” ujar Hotman Paris.

Baca Juga: Harga Pertamax, Pertalite dan Solar Naik, Mensos Risma Sebut Siap Salurkan BLT BBM Kepada 18,4 Juta Penerima

“Oke Bapak Kapolda Jawa Timur, mohon segera dilakukan penyelidikan atas meninggalnya anak ibu Soimah,” ucap Hotman Paris.

“Dan saya melihat fotonya, meninggalnya dia itu sangat mengerikan ya,” tutur pengacara kondang tersebut menambahkan.

Hingga artikel ini ditulis, belum ada informasi lebih lanjut mengenai kasus meninggalnya seorang santri putra di Pondok Pesantren Gontor 1 tersebut.***

Editor: Yuliana Kristianti

Sumber: Instagram @hotmanparisofficial

Tags

Terkini

Terpopuler