Banyuwangi Bentuk Tim Khusus untuk Urai Distribusi Minyak dari Distributor, Penjual, hingga Pembeli

16 Maret 2022, 10:00 WIB
Banyuwangi memiliki tim khusus untuk mengurai distribusi minyak goreng. /Pemkab Banyuwangi

MEDIA JAWA TIMUR - Distribusi minyak goreng di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur diurai oleh tim khusus yang dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Polresta.

Tim khusus itu bertugas mengurai distribusi minyak goreng mulai dari distributor, penjual hingga pembeli.

Pada Selasa, 15 Maret 2022, Polresta dan Pemkab Banyuwangi telah melakukan sidak ke beberapa distributor minyak goreng.

Baca Juga: Hasil Kaji Cepat Sementara Banjir yang Rendam 110 Rumah Warga di 4 Desa Kecamatan Pakis, Malang

Kapolresta Banyuwangi Kombes Nasrun Pasaribu mengatakan bahwa hal itu dilakukan untuk menindaklanjuti arahan Kapolri dan Menteri Perdagangan.

"Kami menindaklanjuti arahan Kapolri dan Menteri Perdagangan untuk melihat kondisi distribusi minyak goreng di Banyuwangi," katanya, dikutip Mediajawatimur.com dari keterangan tertulis Pemkab Banyuwangi.

Hasil Sidak

Hasilnya, stok minyak goreng kemasan maupun curah di Banyuwangi relatif masih aman. Namun, rantai distribusi masih sedikit macet di tingkat penjual.

Baca Juga: Pasar Turi Baru akan Dibuka Pada 22 Maret 2022 Mendatang, Kesiapan Sudah 90 Persen

Nasrun mengungkapkan bahwa pihaknya akan menurunkan tim khusus untuk mengurai distribusi dari penjual ke pembeli.

"Kita bikin tim khusus saat ini. Kita coba telusuri. Karena sebenarnya kondisi di distributor sudah aman," tambahnya.

Distribusi Minyak Goreng

PT. Sari Agrotama Persada memiliki stok minyak goreng curah sebanyak 230.648 kilogram. Minyak goreng curah itu distribusikan ke CV Hasil pangan dan Toko Purnomo sebanyak 27 ribu kilogram per hari dengan harga jugal Rp11.500 per liter.

Sementara, di PT Kunci Mas Niagatama terdapat 25.614 liter. Minyak goreng kemasan itu didistribusikan ke swalayan, toko kelontong, retail lokal se-Banyuwangi dengan harga jual Rp13.000 per liter.

Nasrun menegaskan bahwa pihaknya tidak segan untuk menindak tegas bagi siapapun yang menimbun pasokan minyak goreng.

Baca Juga: Sentra Batik Tulis Pamekasan di Desa Klampar Difungsikan, Bupati Berharap Perekonomian Meningkat

"Harus dijual dengan harga HET. Kita akan tindak tegas bagi orang atau kelompok yang menimbun pasokan minyak bagi masyarakat," pungkasnya.

Stok Minyak Goreng Jelang Ramadhan

Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Nanin Oktaviantie menjelaskan, sidak dilakukan untuk memastikan ketersediaan minyak goreng di pasaran menjelang bulan Ramadhan.

Ia mengatakan stok minyak goreng di Banyuwangi relatif aman bahkan hingga Hari Raya Idul Fitri.

"Inshaallah, stok minyak goreng di Banyuwangi hingga Lebaran nanti relatif aman," katanya.

Baca Juga: Banyuwangi Gelar Festival Cokelat Glenmore: Kenalkan Kakao Terbaik di Dunia

"Tadi ada distributor yang juga baru saja mendapat pasokan kiriman lagi. Sehingga stok migor hingga Lebaran bisa dibilang aman," lanjut Nanin.

Selain melakukan sidak ke gudang distributor, pemkab juga melakukan pemantauan ke pasar-pasar.

Nanin berpesan, jika stok di swalayan habis, masyarakat dapat membeli di warung-warung karena minya goreng dijual merata.

"Sesuai petunjuk dari pusat, stok minyak goreng dijual merata hingga ke warung-warung. Jadi kalau stok di toko moderen habis, silakan membeli ke warung-warung terdekat. Jadi tidak harus beli di swalayan semua," katanya.***

Editor: Yuliana Kristianti

Sumber: Pemkab Banyuwangi

Tags

Terkini

Terpopuler