Layanan Taman Bacaan Masyarakat di Seluruh Surabaya Dibuka Lagi Secara Bertahap Mulai Minggu Depan

27 September 2021, 12:20 WIB
Layanan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) tersebar di seluruh wilayah Kota Surabaya. /Pemkot Surabaya

MEDIA JAWA TIMUR - Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Surabaya, Musdiq Ali Suhudi mengatakan, pihaknya berencana membuka Layanan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang tersebar di seluruh wilayah Kota Surabaya mulai minggu depan.

Sebelum dibuka, setiap TBM itu akan diuji coba setelah dilakukan asesmen Satgas Covid-19 Surabaya.

Untuk tahap awal, ada empat TBM yang bakal mulai dilakukan uji coba usai dilakukan asesmen oleh Satgas Covid-19 Surabaya.

Baru setelah itu, layanan TBM bakal dibuka secara bertahap dan bersifat terbatas.

Baca Juga: Perpustakaan di Tengah Pemukiman Jadi Terobosan Pemkot Surabaya Agar Berdampak Nyata

"TBM Insya Allah mulai minggu depan kita sudah mulai buka," kata Musdiq, Minggu, 26 September 2021 kemarin seperti dilansir dari laman resmi Pemkot Surabaya.

"Kemarin kita berencana ada 12 TBM yang kita ajukan uji coba untuk kita buka."

"Tetapi yang sudah turun asesmen ada empat TBM."

Baca Juga: Kabupaten Magetan Akan Mempunyai Gedung Literasi Sekaligus Tempat Wisata dengan View Gunung Lawu

Ditambahkan oleh Musdiq, empat TBM yang berencana dilakukan uji coba itu, lokasinya tersebar di beberapa wilayah Surabaya.

Yakni, TBM RW 14 Ujung, TBM RW 3 Kebraon, TBM Rusun Tanah Merah dan TBM RW 3 Sukolilo Baru.

"Hasil asesmen satgas itu juga kita sampaikan kepada teman-teman (petugas TBM), supaya memenuhi protokol kesehatan dalam hal memberikan layanan kepada masyarakat," katanya.

Baca Juga: Launching Program Literasi Digital Nasional, Presiden Singgung Maraknya Konten Negatif di Platform Digital

Yang jelas, Musdiq memastikan, TBM yang bakal beroperasi itu juga wajib menyediakan sarana dan prasarana protokol kesehatan.

Seperti menyediakan tempat mencuci tangan, hand sanitizer, wajib menggunakan masker dan membatasi maksimal 25 persen pemustaka atau pengunjung TBM.

"Mereka (pengunjung) juga diberikan batasan waktu, kalau mereka baca buku sekitar 1 atau 2 jam," terangnya.

Baca Juga: Tips Mudah Agar Membaca Jadi Menyenangkan dari Pakar Literasi

Selain itu, Musdiq menerangkan, setiap buku yang sudah dibaca oleh pemustaka akan dikarantina selama 1-2 hari.

Buku yang sudah dibaca itu dimasukkan ke dalam kotak khusus yang sudah disediakan.
Setelah itu, buku tersebut dijemur atau disemprot dengan disinfektan.

"Saran dari asesmen, agar menggunakan semprotan aerosol. Tapi kita tergantung juga kemampuan teman-teman (petugas TBM) di lapangan," ujarnya.

Baca Juga: Resmi PTM Terbatas di DKI Jakarta Ditunda, Baru Akan Dibuka pada 1 Oktober 2021

Hingga saat ini, Dispusip Kota Surabaya mencatat, ada sebanyak 532 TBM yang tersebar di seluruh wilayah Kota Pahlawan.

Untuk lokasinya pun berada di Balai RW, rumah susun hingga taman-taman kota.

Musdiq menjelaskan, bahwa TBM dikembangkan di kantong-kantong pemukiman bertujuan agar akses literasi lebih mudah dijangkau masyarakat. ***

Editor: Indramawan

Sumber: Pemkot Surabaya

Tags

Terkini

Terpopuler