Masuki Panen Raya, Khofifah Siapkan Langkah untuk Pastikan Beras Terserap Baik dan Tidak Jatuh Harga

4 April 2021, 13:47 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. / Twitter@JatimPemprov /

 

Media Jawa Timur – Bulan Mei 2021 mendatang, panen padi di Jawa Timur akan mencapai puncaknya.

Bahka saat ini pun, sejumlah wilayah Jatim seperti di Bojonegoro, Lamongan dan juga Ngawi sudah mulai memasuki panen raya.

"Karena memang panen raya ini di akhir bulan Maret dan pertengahan April. Jadi pergerakan penyerapan beras masyarakat dari 1.500 ton akan bertambah menjadi 2.00O ton perhari," buka Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, seperti yang dikutip Media Jawa Timur dari situs resmi jatimprov.go.id.

Baca Juga: Klaim Bansos Rp300 Ribu untuk Bulan April di Kantor Pos! Berikut Caranya

Secara khusus, Khofifah meminta agar penyerapan Bulog ditingkatkan menjelang puncak panen padi di Jawa Timur mendatang.

Untuk itu Khofifah telah meninjau tempat penyimpanan beras di gudang-gudang Bulog, salah satunya gudang Bulog di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (25/3/2021).

Di sana gudangnya ada yang sebagian penuh ada pula yang terisi sebagian. Di salah satu gudang juga tampak truk-truk pengangkut beras sedang bongkar muat.

Penyerapan beras yang lebih banyak ini menjadi bentuk perlindungan pemerintah bagi para petani, agar produksi mereka langsung terserap dan tidak sampai mengalami jatuh harga.

Baca Juga: Bikin Gempar Terminal Purbaya Kota Madiun, Benda Mencurigakan Ini Diamankan Tim Gegana

“Selain itu saya sudah menyampaikan usul ke Presiden, kita meminta agar jika ada penyerapan beras, jangan sampai harganya di bawah HPP. Dan kita juga mengusulkan seperti tahun lalu, ada lagi bank HIMBARA yang ditugaskan untuk menyerap beras petani saat sedang menuju puncak panen,” tegas Khofifah.

 Dengan begitu Khofifah meyakini bahwa upaya itu bisa memberikan penyejahteraan bagi masyarakat kalangan petani. Mereka bisa merasakan manisnya panen raya.

Selain itu, sebagai upaya jangka panjang, Khofifah juga menekankan untuk penyediaan mesin-mesin pengering bagi petani.

Baca Juga: Cak Kartolo dan Ning Kastini Perankan Pasutri dalam Film Suroboyoan Terbaru, 'Loro Ati'

Baik untuk pengadaan dari pemerintah pusat, maupun provinsi. Bahkan jika bisa alat pengeringnya vertikal agar tidak membutuhkan lahan lebih banyak.

Menanggapi hal ini, Kepala Bulog Divre Jatim, Khozin mengatakan, bahwa Pemerintah Pusat memang memerintahkan Bulog untuk melakukan penyerapan beras petani sebanyak-banyaknya. Maka dengan tekad bulat bersama Gubernur, Bulog akan menyerap beras 2.000 ton per hari.

 “Kita akan melakukan penyerapan terus. Dari 1.500 ton per hari menjadi 2.000 ton per hari. Kita serap terus. Baik hari Sabtu maupun Minggu. Kalau soal gudang kita cukup. Karena gudang kita kapasitasnya 1,2 juta ton,” yakin Khozin. ***

Editor: Indramawan

Sumber: Jatimprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler