Mereka memenuhui jalan di gang sempit yang ada disana, hingga banyak orang yang sesak dan pingsan akibat terdesak – desak kerumunan tersebut.
“Orang-orang berkumpul di gang sempit di lereng dekat Hotel Hamilton dekat Stasiun Itaewon”, ujar salah satu saksi, dikutip Mediajawatimur.com dari Korea Daily.
Baca Juga: Hari Ini Sebelum Konser, ATEEZ Akan Mengheningkan Cipta Doakan Korban Tragedi Itaewon
Sebagian besar saksi di sana berkata, “Orang-orang bergerak naik turun (gang), dan mereka bercampur menjadi satu, dan orang-orang terjatuh hingga mereka tidak bisa berdiri”.
Pemadam kebakaran mengumumkan bahwa laporan pertama diterima di Pusat Pencegahan Bencana Umum Seoul pada pukul 22:15 KST, pada tanggal 29 Oktober 2022. Dua menit kemudian, pada 22:17, tim penyelamat dikirim, tetapi situasi dilokasi semakin tidak terkendali.
Sebanyak 2.421 petugas dari masing-masing institusi, termasuk pemadam kebakaran, polisi dan lain-lain, serta 14 tim bantuan medis bencana dari Seoul dan Gyeonggi-do diberangkatkan, dan 222 orang (94 unit) dari kota lain.
Baca Juga: Menpora Sebut Pemerintah Tidak Akan Ikut Campur KLB PSSI: 'Kita Tunggu Saja Apapun Hasilnya'
Di lantai 3 Pusat Layanan Masyarakat Hannam-dong di Seoul, telah disiapkan meja resepsionis untuk pengaduan orang hilang, dan ada sekitar 1401 laporan telah diterima sejak pukul 05:30 KST, hari ini.
Pernyataan terkait jumlah korban dinyatakan oleh petugas pemadam kebakaran. Tercatat ada 233 orang, diantaranya 151 tewas dan 82 terluka (19 luka berat dan 63 luka ringan).
Choi Seong-beom, kepala Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan di Seoul, mengatakan pada briefing pagi ini sekitar pukul 10:10 (KST), bahwa jumlah korban dapat bertambah sewaktu-waktu.