Kamboja Deteksi Kasus Pertama Varian Omicron, Sementara China Temukan Dua Kasus Kurang dari 24 Jam

- 15 Desember 2021, 17:30 WIB
Foto ilustrasi: Varian Omicron telah masuk ke Kamboja dan China.
Foto ilustrasi: Varian Omicron telah masuk ke Kamboja dan China. /Pixabay/Skitterphoto/

MEDIA JAWA TIMUR - Ancaman virus corona varian Omicron memang patut diwaspadai.

Paling baru, kantor berita Antara mengabarkan, Kamboja telah mendeteksi kasus pertama infeksi virus corona varian Omicron di negara pada Selasa, 14 Desember 2021.

Sementara di China, kurang dari 24 jam setelah ditemukan kasus pertama, otoritas kesehatan setempat menemukan kasus kedua Covid 19 varian Omicron pada hari yang sama, Selasa 14 Desember 2021.

Baca Juga: WHO Peringatkan Varian Baru Corona Omicron Kemungkinan Dapat Sebabkan Konsekuensi Parah

Untuk kasus pertama di Kamboja, menurut Kementerian Kesehatan di negara itu, varian Omicron ditemukan pada seorang wanita warga setempat usai melakukan perjalanan dari Ghana.

Wanita berusia 23 tahun itu kembali dari Ghana melalui Dubai dan Bangkok.

Wanita itu dalam kondisi hamil 15 minggu dan sekarang telah berada di rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Baca Juga: Jokowi: Hati-Hati Ancaman Gelombang Varian Omicron

Sementara di China, usai kasus pertama ditemukan di Kota Tianjin yang berada di wilayah bagian utara negara ini pada Senin, 13 Desember 2021 malam,  kasus kedua ditemukan di Kota Guangzhou (wilayah selatan) pada keesokan harinya.

Menurut Komisi Kesehatan Kota Guangzhou pada Selasa, 14 Desember 2021, pasien berusia 67 tahun itu baru pulang dari luar negeri dan tiba di Guangzhou pada 27 November dengan menggunakan pesawat nomor penerbangan CA-1837.

Setelah ditelusuri CA-1837 merupakan maskapai penerbangan Air China jurusan Shanghai-Guangzhou.

Baca Juga: Pemerintah Antisipasi Omicron, Mulai Pejabat Dilarang ke Luar Negeri, Vaksin Ketiga, Perpanjangan Karantina

Pasien dinyatakan positif setelah beberapa kali tes PCR selama periode karantina mandiri di rumahnya di Ibu Kota Provinsi Guangdong itu.

Saat tiba di Shanghai paparan virus varian Omicron masih belum terdeteksi.

Baca Juga: Pemerintah Pertimbangkan Pemberangkatan Jemaah Umroh Setelah Menyebarnya Omicron di 15 Negara, Termasuk Saudi

Sebelumnya pada kasus pertama, Direktur Komisi Kesehatan Kota Tianjin, Gu Qing mengungkapkan suhu tubuh pasien normal saat pertama kali mendarat di Tianjin pada Kamis, 9 Desember 2021.

Gu Qing mengatakan, kasus pertama Omicron ini merupakan kasus impor dari Eropa.

Kini kedua pasien Omicron tersebut kini dirawat di ruang isolasi rumah sakit yang khusus untuk pasien COVID-19.

Baca Juga: Tinjau Vaksinasi Covid 19 untuk Anak, Presiden Jokowi: Ada 26,5 Juta Anak yang Harus Kita Vaksin

China telah menerapkan kebijakan nol kasus COVID-19, terutama dalam menghadapi penyelenggaraan Winter Olympic 2022 di Beijing.

Namun munculnya dua kasus Omicron tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi negara berpenduduk terbanyak di dunia itu. ***

Editor: Indramawan

Sumber: Antara


Tags

Terkait

Terkini