Jadi Pemegang Saham Mayoritas, Elon Musk akan Tambahkan 7 Fitur Ini di Twitter?

6 April 2022, 20:30 WIB
Elon Musk siap tambahkan 7 fitur baru di Twitter.  /TheDigitalArtist/Pixabay

 

MEDIA JAWA TIMUR - Sebelum membeli saham mayoritas Twitter, Elon Musk mensurvei pengikutnya tentang kebebasan berbicara di media sosial (Twitter).

Elon Musk resmi menjadi pemegang saham terbesar di Twitter dengan 9,2 persen. Itu lebih dari saham milik mantan CEO Twitter Jack Dorsey dan juga perusahaan reksa dana Vanguard yang saat ini memiliki saham sebesar 7,2 persen.

Sebagai pemegang saham terbesar, Elon Musk secara resmi diundang untuk bergabung dengan dewan direksi Twitter. Sebuah langkah awal yang diumumkan oleh CEO Twitter, Parag Agrawal.

Baca Juga: Elon Musk Beli Twitter, Sahamnya Meroket di Indeks Perdagangan

Sekarang dengan pengaruh yang lebih besar, orang-orang berspekulasi tentang fitur baru apa yang akan coba diintegrasikan Elon Musk ke Twitter.

Dilansir Media Jawa Timur dari indy100.com, berikut 7 fitur yang mungkin ditambahkan ke Twitter:

Baca Juga: Tanggapi Bernie Sanders tentang Pajak untuk Orang Kaya, Elon Musk: Saya Lupa Bahwa Anda Masih Hidup

1. Tambahkan Toples Tip Dogecoin

Toples tip Dogecoin akan ditambahkan untuk pengguna Twitter agar dapat menerima cryptocurrency meme, Dogecoin.

Sebagai penggemar lama cryptocurrency dan meme, Dogecoin, Elon Musk mampu memanipulasi harga koin meme dengan tweet yang mendukungnya.

Baca Juga: Indonesia Jadi Negara Kelima dengan Pengguna Twitter Terbesar di Dunia, Kenapa Banyak Orang Menggunakannya?

2. Ciptakan Opsi 'Tweet dari Otak Anda'

Elon Musk secara konsisten fokus pada bioteknologi. Sebagai salah satu pendiri Neuralink, Musk berusaha menciptakan 'chip otak' yang dapat membalikkan kelumpuhan dan kemungkinan masalah neurologis lainnya.

Elon Musk dapat membuat opsi 'tweet dari otak Anda', dimana chip otak dapat terhubung ke platform sosial. Hal ini memungkinkan pemikiran apapun dapat menjadi sebuah tweet.

Baca Juga: Lagu Lathi Kembali Trending di Twitter Setelah Idol Kpop Bang Chan Stray Kids Memutarnya di VLIVE

3. Mengembalikan Donald Trump

Ratusan pengguna Twitter telah memohon kepada anggota dewan Twitter yang baru untuk mengembalikan akun mantan presiden AS, Donald Trump.

Musk sebelumnya mensurvei pengikutnya dan menanyakan bagaimana perasaan mereka tentang penegakan amandemen pertama di Twitter (kebebasan berbicara). Setidaknya 70 persen pemilih mengatakan platform (twitter) tidak melakukan pekerjaan dengan baik.

Baca Juga: GFRIEND Puncaki Trending Twitter Setelah SinB VIVIZ Ungkap Masa Sulit Pembubaran Grupnya Tahun Lalu

4. Tambahkan Tombol 'Saya Ingin S***post'

Seperti Google yang memiliki tombol 'Saya merasa beruntung', sangat mungkin Elon Musk yang menyukai meme akan menerapkan tombol 'Saya ingin memposting'.

Dengan mengklik tombol dengan cepat, pengguna dapat mengirimkan tweet secara efektif untuk memicu percakapan.

Baca Juga: Fitur Komunitas Twitter Kini Berfungsi di Android, Selanjutnya Podcast?

5. Tuan Rumah KTT PBB

Bayangkan jika para pemimpin dunia bisa saling men-tweet dan kemudian memulai Twitter Space. Orang-orang bisa duduk dalam percakapan dengan pejabat publik?

Ini telah berhasil sebelumnya. Pada 2019, Trump meminta pertemuan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un melalui Twitter, dan berhasil.

Baca Juga: Twitter Sediakan Fitur Semat DM untuk Mudahkan Akses Percakapan

6. Tambahkan Tag 'Kami Musuh'

Seperti yang diketahui, tempat terbaik untuk memulai hubungan dengan seseorang adalah Twitter. Tapi melacak siapa yang membenci itu bisa menjadi hal yang rumit.

Dengan tag sederhana 'kita musuh', Elon Musk dapat membantu orang mengidentifikasi siapa yang tidak menyukainya.

Baca Juga: Konser BTS PERMISSION TO DANCE ON STAGE Ledakkan Twitter dengan 26 Juta Tweet

7. Tambahkan Tombol Edit

Satu-satunya fitur yang mungkin diubah Musk adalah penambahan tombol edit. Ide tombol edit telah muncul selama bertahun-tahun, bahkan Twitter bercanda tentang menambahkannya pada hari April Mop.

Musk mensurvei pengikutnya, menanyakan apakah ini adalah sesuatu yang benar-benar diinginkan.

Ternyata 73 persen orang memilih 'ya', itu artinya sebuah kemungkinan.

***

Editor: Indramawan

Sumber: indy100

Tags

Terkini

Terpopuler