KBRI Tokyo Adakan Lokakarya Pembuatan Canang Bali di Jepang

13 Juli 2021, 06:00 WIB
KBRI Tokyo melaksanakan Lokakarya Pembuatan Canang Bali. /Dok. Kemendikbud

MEDIA JAWA TIMUR - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo menyelenggarakan Lokakarya Pembuatan Canang Bali pada Sabtu 10 Juli 2021.

Bertempat di Marunouchi Building Tokyo, KBRI Tokyo menyelenggarakan lokakarya yang mengawinkan promosi budaya dan produk Indonesia dalam acara Bazaar Indonesia.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Yusli Wardiatno menyampaikan bahwa diplomasi ekonomi dan budaya yang terintegrasi merupakan salah satu cara cerdas untuk meningkatkan hubungan bilateral antar negara.

Baca Juga: 10 Juta Dosis Bahan Baku Sinovac Tiba di Indonesia, Jokowi: Upaya Percepatan Program Vaksinasi

Dalam hal ini KBRI Tokyo ingin meningkatkan pengenalan budaya Indonesia kepada Jepang lewat kebudayaan Bali tersebut.

Oleh karena itu, menurut Yusli acara budaya dalam suatu pameran selalu menjadi daya tarik bagi pengunjung.

“Masyarakat Jepang sangat menghargai budaya, khususnya terhadap kebudayaan Bali yang sangat memikat. Jadi, dengan mengadakan Lokakarya Canang Bali diharapkan dapat menghadirkan pengalaman baru bagi masyarakat Jepang sehingga mereka semakin tertarik dengan budaya dan produk dari Bali,” ucap Yusli seperti dilansir mediajawatimur.com dari Kemdikbud pada 12 Juli 2021.

Baca Juga: Tokyo Olympics 2020 Saat Pandemi Covid-19: Berlakunya Aturan Pembeda dengan Olimpiade Sebelumnya

Sementara itu, Atase Perdagangan, Arief Wibisono mengungkapkan bahwa pihaknya sengaja mengambil tema lokakarya tentang pembuatan canang.

Menurutnya, hal ini merupakan bagian dari budaya Bali yang disukai oleh orang Jepang.

Bahkan, menurut Manajer Garuda Tokyo, Sony Syahlan, kurang lebih 80 persen turis Jepang yang ke Indonesia memilih Bali sebagai tujuan wisata.

Baca Juga: Vaksin Moderna Tiba di Indonesia, Berikut Jumlah Total Dosis 4 Jenis Vaksin di Indonesia

Oleh sebab itu, banyak dijumpai restoran Indonesia di Jepang menggunakan nama Bali.

Untuk menarik pengunjung, mereka memberi nama seperti Restoran Kuta Bali di Hachioji dan Restoran Rindu Bali di Shiga.

“Banyak sekali orang Jepang yang sudah rindu dengan Bali. Mereka ingin sekali berwisata, mencicipi kuliner, atau mencoba produk-produk dari Bali."katanya.

Menurut Sony, melalui lokakarya ini dapat mengobati kerinduan untuk mengunjungi Indonesia khususnya Bali.

Baca Juga: Indonesia-Amerika Jalin Kerjasama, Mulai dari Donasi Vaksin Hingga Peningkatan Perdagangan

Tidak hanya fokus pada budaya, tetapi juga memperhatikan persoalan pemakaian barang berkelanjutan untuk lingkungan.

“Kami mencoba mengobati kerinduan mereka dengan menghadirkan kebudayaan Bali dan produk-produk dari Bali, seperti East Bali Cashew dan produk Sustainable Goods dari Baliism,” jelas Arief.

Lokakarya tersebut dibagi dalam dua sesi karena tingginya antusiasme pengunjung. Hal tersebut terlihat dari penuhnya kursi peserta lokakarya pada kedua sesi itu.***

Editor: Yuliana Kristianti

Sumber: Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler