Australia Izinkan Warganya yang Tinggal di India Pulang Kampung, Setelah Wabah COVID-19 di Sydney Teratasi

7 Mei 2021, 12:03 WIB
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison /Instagram @scottmarrinsonmp/

MEDIA JAWA TIMUR - Tsunami COVID-19 yang terus meluas di India, membuat negara-negara di dunia mengambil langkah antisipatif, menutup pintu dari dan ke negara yang juga sering disebut Hindustan ini, untuk mencegah penularan.

Namun demikian, Perdana Menteri Australia, Scott Morrison mengatakan, pemerintahannya akan mencabut larangan bagi warganya yang kembali dari India minggu depan.

Keputusan ini diambil setelah pejabat negara melaporkan bahwa wabah COVID-19 di Sydney telah diatasi.

Baca Juga: 59 Pelaku Perjalanan Luar Negeri dari India Positif Covid-19, Berikut Penjelasan Kemenkes

“Australia akan menyewa tiga penerbangan repatriasi antara 15 Mei dan 31 Mei 2021, dengan memprioritaskan sekitar 900 orang yang dianggap paling rentan,” kata Morrison seperti dikutip dari Reuters.

Pemerintah Australia memperkirakan sekitar 9.000 warganya saat ini berada di India.

Namun demikian, untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran virus Corona, warga Australia yang akan kembali ke negaranya ini harus mengembalikan tes COVID-19 negatif, dan akan diminta untuk melakukan karantina di hotel selama 14 hari.

Baca Juga: Respon Gelombang Baru Covid-19, Menlu Retno Marsudi Himbau Masyarakat untuk Tetap Waspada

Selain itu, Morrison juga mengatakan, pemerintahnya masih tidak mengizinkan dimulainya kembali penerbangan komersial langsung dari India dalam waktu dekat.

Pemimpin Australia yang menolak anggapan bahwa pendekatan garis keras akan merusak hubungan bilateral dengan India mengatakan, dia akan berbicara dengan mitranya, Perdana Menteri India, Narendra Modi pada Jumat malam, 7 Mei 2021.

Sebelumnya, Morrison sempat mendukung pemberlakukan perintah biosekuriti bulan lalu, yang melarang semua perjalanan ke dan dari India.

Baca Juga: 3 Varian Baru Virus Corona di Indonesia, Tingkat Penularan Tinggi hingga 75 Persen!

Kebijakan ini sempat menuai kritik keras dari anggota parlemen, ekspatriat, dan diaspora atau warga yang merantau ke India.

"Perintah yang kami buat sangat efektif, dan semua itu semata untuk memastikan bahwa kami dapat melakukan segala yang kami bisa, untuk mencegah gelombang ketiga COVID-19 di Australia,” kata Morrison. ***

Editor: Indramawan

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler