Dokter Spesialis Anjurkan Pasien Penyakit Jantung Olahraga 30 menit Setiap Hari, Ini Alasannya

- 29 September 2022, 17:45 WIB
Ilustrasi sakit jantung. Pasien dengan sakit jantung dianjurkan berolahraga rutin 30 menit per hari.
Ilustrasi sakit jantung. Pasien dengan sakit jantung dianjurkan berolahraga rutin 30 menit per hari. /Pixabay.com/Pexels

MEDIA JAWA TIMUR - Jantung adalah otot terpenting dalam tubuh, menjadi organ yang perlu mendapat perhatian khusus. Salah satu cara menjaga kesehatan jantung adalah dengan rutin berolahraga.

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah konsultan yakni Dr. dr. Muhammad Yamin, Sp.JP(K), FACC, FSCAI menganjurkan pasien penyakit jantung meluangkan waktu untuk olahraga rutin.

Dokter yang bertugas di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta tersebut, menganjurkan untuk olahraga setidaknya 30 menit dalam sehari untuk berolahraga.

Baca Juga: Penyakit Cacar Monyet: Ini Gejala, Penularan, hingga Cara Pencegahan, Sudah Ada di Indonesia?

"Dianjurkan itu kira-kira 150 menit dalam satu minggu, itu bisa dibagi rata selama lima hari, jadi masing-masing 30 menit (setiap hari)," kata Yamin yang dikutip Mediajawatimur.com dari Antara.

Yamin mengemukakan bahwa syarat olahraga di antaranya adanya kesinambungan aktivitas, sehingga membuat kesehatan tubuh meningkat.

Dirinya juga bercerita mengenai seorang pasien yang bertanya "apakah menyapu, naik tangga, ngepel, itu termasuk olahraga?"

Baca Juga: Manfaat Donor Darah Bagi Kesehatan: Bisa Menurunkan Berat Badan Hingga Turunkan Resiko Penyakit Jantung!

Yamin menjelaskan, olahraga harus ada unsur aerobiknya dan harus berkelanjutan, sementara aktivitas rumah tangga yakni menyapu, naik tangga dan ngepel memiliki jeda istirahat.

Mengenai jenis olahraga yang bisa dilakukan, Yamin mengatakan, penderita penyakit jantung dapat melakukan olahraga menggunakan peralatan seperti treadmill dan sepeda statis atau berjalan kaki.

Menurut pemaparannya, pasien dengan penyakit jantung juga bisa melakukan aktivitas olahraga lain yang disukai selama tidak berlebihan.

Baca Juga: Jahe Bisa Obati Penyakit Asam Lambung, Benarkah Minuman Penghuni Surga? Ini Penjelasan dr Zaidul Akbar

"Untuk penderita penyakit jantung, secara umum, kita bisa melakukan hal tadi, syaratnya adalah waktunya, durasinya,” ucap Yamin.

Penyakit jantung masih menjadi penyebab utama kematian di Indonesia, dalam angka kasus penyakit jantung juga cenderung meningkat di Indonesia.

Sebagai informasi, hasil Riset Kesehatan Dasar angka kasus penyakit jantung meningkat dari 0,5 persen pada 2013 hingga 1,5 persen pada 2018.

Yamin mengemukakan bahwa salah satu faktor penyebab penyakit jantung yakni gaya hidup yang tidak sehat, termasuk dalam hal urusan makanan.

Baca Juga: Waspada Multiple Sclerosis, Penyakit Seumur Hidup dengan Gejala yang Tidak Terduga

Pentingnya memperhatikan kesehatan jantung dijelaskan Yamin dengan menjaga keseimbangan nutrisi makanan, konsumsi buah dan sayur, serta olahraga untuk meminimalkan risiko terserang penyakit jantung.

Sementara itu, Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia yakni dr. Radityo Prakoso, SpJP (K) mengatakan bahwa usia penderita penyakit jantung kini semakin muda.

Menurut dia, ada peningkatan prevalensi serangan jantung pada orang berusia kurang dari 40 tahun sebanyak dua persen setiap tahun dari tahun 2000 sampai 2016.***

Editor: Yuliana Kristianti


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x