Mengenal Tari Lumense: Tarian Asal Bombana, Sulawesi Tenggara yang Tampil di Istana Negara saat HUT RI

- 17 Agustus 2022, 12:00 WIB
Ilustrasi Tari Lumense yang ditampilkan pada acara hiburan sebelum upacara bendera dimulai.
Ilustrasi Tari Lumense yang ditampilkan pada acara hiburan sebelum upacara bendera dimulai. /Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Tari Lumense memiliki arti yang diambil dari bahasa daerah setempat yakni kata "lume" yang berarti terbang dan "mense" yang berarti tinggi.

Sehingga, arti keseluruhan dari tarian ini adalah terbang tinggi.

Tarian ini telah ada dan berkembang sejak 200 tahun yang lalu.

Akan tetapi, Tari Lumense ini pernah lenyap pada tahun 1946-1960 dan muncul kembali pada tahun 1962.

Baca Juga: Daftar Nama Anggota Paskibraka Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 2022

Kemudian, di tahun 1973, tarian ini mulai berkembang dikalangan masyarakat Kabaena, Bombana, Sulawesi Tenggara.

Di masa lalu, Tari Lumense ini dilakukan dalam ritual pe-olia

Ritual pe-olia yakni ritual penyembahan kepada roh halus yang disebut Kowonuano (penguasa/pemilik negeri) dengan menyajikan berbagai jenis makanan.

Ritual pe-olia ini dimaksudakan agar Kowonuano berkenan mengusir segala bencana yang terjadi.

Baca Juga: Jokowi Pimpin Upacara Apel Kehormatan dan Renungan Suci HUT Ke-77 RI di Taman Makam Pahlawan

Halaman:

Editor: Yuliana Kristianti


Tags

Terkait

Terkini