Network
MEDIA JAWA TIMUR - Dieng Culture Festival (DCF) 2022 akan kembali dilaksanakan setelah ditunda karena adanya pandemi Covid-19.
Dieng Culture Festival merupakan festival budaya lokal yang menggabungkan potensi wisata alam Dieng dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Dieng Culture Festival 2022 akan dilaksanakan pada 2, 3, dan 4 September 2022, dan akan dilaksanakan di Desa Wisata Dieng Kulon, dengan acara utama ruwatan pencukuran rambut anak gimbal.
Baca Juga: Dieng Culture Festival Kembali Hadir, Berikut Informasi Jadwal, Tiket dan 13 Kegiatan yang Digelar
Hal ini berdasarkan info yang dilansir oleh mediajawatimur.com dari akun Instagram @festivaldieng2022, terkait acara yang akan digelar di Dieng Culture Festival 2022, sebagai berikut:
- Aksi Dieng Bersih Lestari
- Festival Produk Unggulan
- Festival Kopi dan Seminar
- Pagelaran Seni Tradisi
- Festival Caping
- Pagelaran Sendra Tari Anak Gimbal
- Kirab Budaya
- Pencukuran Rambut Anak Gimbal
- Harmony Atas Awan
- Jazz Atas Awan
- Pesta Lampion
- Pesta Kembang Api
- Kongkow Budaya
Dilansir oleh mediajawatimur.com dari laman diengbacpacker.com Dieng Culture Festival pertama kali diadakan pada tahun 2010.
Semula bernama Pekan Budaya Dieng, namun setelah berjalannya waktu atas inisiatif dari masyarakat setempat dan kelompok sadar wisata Dieng, nama tersebut diubah menjadi Dieng Culture Festival.
Kegiatan utama dari Dieng Culture Festival ini adalah acara ruwatan pencukuran rambut anak gimbal.
Baca Juga: Tiket Konser Amazing Tegal Fest Bertabur Musisi Papan Atas, Hari Terakhir Pembelian Early Bird!
Ruwatan merupakan prosesi penyucian yang sering dilakukan oleh masyarakat Jawa.
Ruwatan anak gimbal merupakan sebuah upacara atau ritual yang sering dilakukan oleh masyarakat dieng untuk mengusir nasib buruk dari anak gimbal dan masyarakat Dieng.
Rambut gimbal anak-anak Dieng merupakan fenomena unik yang muncul di Dataran tinggi Dieng. Tidak semua anak-anak Dieng memiliki rambut gimbal.
Dilansir dari laman dpad.jogjaprov.go.id, mitos yang berkembang dan dipercaya oleh masyarakat Dieng, bahwa rambut gimbal bisa membawa musibah sehingga harus dilakukan ruwatan.
Ruwatan ini dipercaya bisa mendatangkan kebaikan dan rezeki bagi anak gimbal.
Sebelum upacara pencukuran rambut gimbal akan diadakan ritual doa di beberapa tempat agar acara dapat berlangsung lancar.
Baca Juga: Jadwal Event di Bromo Bulan Juni-Juli 2022: Ada Konser Musik Jazz Gunung Bromo!
Tempat-tempat yang digunakan berdoa antara lain, Candi Dwarawati, komplek Candi Arjuna, Sendang Maerokoco, Candi Gatot Kaca, Telaga Balai Kambang, Candi Bima, Kawah Sikidang, komplek Pertapaan Mandalasari (gua di Telaga Warna), Kali Pepek, dan tempat pemakaman Dieng.
Setelahnya akan dilaksanakan pencucian pusaka dan kirab menuju tempat pencukuran rambut anak-anak gimbal.
Tiket untuk mengikuti Dieng Culture Festival belum dijelaskan oleh panitia DCF2022. Namun berdasarkan postingan di Instagram resminya, panitia berjanji akan memberikan update DCF2022 melalui akun tersebut.
***
