MEDIA JAWA TIMUR - Anxiety disorder atau gangguan kecemasan juga bisa terjadi pada anak-anak. Sebenarnya merasa cemas adalah sesuatu yang normal untuk dirasakan oleh anak-anak dari waktu ke waktu.
Namun, pada sebagian anak, kecemasan dapat memengaruhi perilaku dan pikiran setiap hari. Bahkan aktivitas mereka seperti belajar, bersosial di sekolah, bahkan bermain bisa terganggu.
Sebagai orang tua, penting untuk mengetahui apakah anak mengalami anxiety disorder atau tidak. Anak-anak yang lebih muda umumnya mengalami kecemasan akan perpisahan. Sementara, remaja cenderung cemas mengenai sekolah dan pergaulan sosial.
Baca Juga: Persiapan PTM, Jubir Covid-19 Minta Orang Tua Lakukan Pengecekan Terhadap Anak
Salah satu gejala anak mengalami anxiety disorder adalah sering menangis. Selain itu, ada gejala lainnya yang perlu diwaspadai.
Gejala Anxiety pada Anak
Berikut gejala yang perlu diwaspadai pada anak, dilansir Mediajawatimur.com dari NHS:
- Tidak tidur, atau terbangun di malam hari dengan mimpi buruk.
- Tidak makan dengan benar.
- Cepat marah atau mudah tersinggung, dan menjadi tidak terkendali.
- Terus-menerus khawatir atau memiliki pikiran negatif.
- Merasa tegang dan gelisah, atau sering menggunakan toilet.
- Selalu menangis.
- Mengeluh sakit perut dan merasa tidak enak badan.
Baca Juga: Kuis Squid Game, Buruan Ikutan, Akankah Anda Bisa Bertahan dalam Permaianan Anak-anak?
Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua?