Baju Adat yang Dikenakan Kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo: Hasil Modifikasi dari 4 Provinsi

- 25 Agustus 2021, 16:40 WIB
Kontingen Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020.
Kontingen Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020. /Dok. Kemenpora

MEDIA JAWA TIMUR - Upacara pembukaan paralimpiade Tokyo 2020 digelar kemarin Selasa, 24 Agustus 2021.

Kontingen Indonesia kompak mengenakan baju adat hasil modifikasi dari empat provinsi yang ada di Indonesia. Yaitu provinsi Sumatera, Bali, Kalimantan, dan Papua.

Seragam defile yang dikenakan merepresentasikan keindahan dan keragaman budaya yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Upacara Pembukaan Paralimpiade Tokyo 2020, Kontingen Indonesia Kenakan Baju Tradisional Ratna Mutu Manikam

Seragam tersebut merupakan hasil desain perancang busana asal Solo, Rory Wardana Poesponingrat.

Dilansir Mediajawatimur.com dari laman Kemenpora, Rory mengungkapkan seragam yang dikenakan para atlet mengusung tema “Ratna Mutu Manikam” yang artinya sebuah nama kumpulan permata yang berkilau.

Pakaian adat modifikasi ini dikenakan oleh dua atlet yang membawa bendera dengan menggunakan kursi roda yaitu Hanik Puji Astuti (atlet para-menembak) dan Jaenal Aripin (atlet para-atletik) serta pendamping yang mendorong kursi roda yakni Ajeng Widha Paramitha dan Purwo Adi Sanyoto.

Baca Juga: M Fadli, Atlet Indonesia untuk Paracycling di Paralimpiade Tokyo 2020 Jalani Latihan Pertama di Venue Lomba

Baju yang dikenakan oleh Hanik Puji Astuti merupakan baju adat Sumatera.

Halaman:

Editor: Yuliana Kristianti

Sumber: Kemenpora


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah