MEDIA JAWA TIMUR - Pose menggigit medali adalah salah satu pose yang populer dan banyak dilakukan oleh para atlet yang menerima medali emas.
Tak hanya sebagai pose ikonik, Menggigit medali juga memiliki makna tersendiri.
Di sisi lain, pose ikonik menggigit medali tersebut juga memiliki sejarah.
Baca Juga: Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020, Buah Perjalanan Panjang Greysia, Usai London dan Rio
Salah satu alasan atlet menggigit medali yang diperolehnya adalah memastikan keaslian medali yang didapatnya.
Dilansir mediajawatimur.com dari Parade.com, jika Medali tersebut adalah Emas sungguhan, maka akan meninggalkan bekas gigitan.
Ternyata, tradisi tersebut sudah lama dilakukan oleh para atlet dengan dalih untuk memastikan keaslian Emas.
Hal itu telah dilakukan para atlet terdahulu.
Pada Olimpiade modern pertama, tahun 1896, medali yang digunakan masih perak dan perunggu.
Baru tahun 1904, medali emas dihadiahkan untuk juara pertama di beberapa cabang olahraga.
Bahan emas yang digunakan untuk memproduksi medali adalah emas solid.
Cara untuk mengecek keasliannya yaitu, dengan menggigitnya. Emas asli memiliki sifat lunak yang jika digigit akan berbekas.
Sehingga, kebiasaan tersebut sampai saat ini menjadi salah satu pose yang paling populer saat atlet menerima sebuah medali.
Di Olimpiade terbaru yang digelar di Tokyo, tidak sesikit atlet yang melakukan pose menggigit medali.***