MEDIA JAWA TIMUR - Tingginya angka terpaparnya Covid-19 dan angka kematian yang terjadi selama beberapa pekan terakhir membuat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerapkan Permberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dimulai pada 3-20 Juli 2021.
Dengan adanya pemberlakuan tersebut, banyak instansi yang melakukan program Work From Home (WFH) untuk mengurangi kontak secara langsung.
Hal tersebut dilakukan agar dapat menekan angka terpaparnya Covid-19 yang ditularkan dari instansi perkantoran maupun industri serta berbagai elemen masyarakat.
Baca Juga: Rekomendasi WHO saat Merasa Sakit atau Merawat Orang Sakit Selama Pandemi Covid-19
Di sisi lain, banyak fasilitas kesehatan yang penuh karena menangani kasus pasien Covid-19, sehingga banyak pasien yang harus melakukan isolasi mandiri (isoman).
Namun, telah banyak ditemukan kasus meninggal dunia karena isoman di rumah karena tidak memiliki tabung oksigen.
dr. Muslim Kasim, M.Sc, Sp.THT-KL @dr.muslimkasim mengatakan bahwa posisi tengkurap (proning) bisa menyelamatkan nyawa pasien Covid-19.
Baca Juga: 3 Obat untuk Covid-19 saat Isoman di Rumah Rekomendasi dr. Faheem Younus, MD
"Pasien Covid-19 dengan nafas mulai terasa berat/sesak sementara stok oksigen habis dan RS penuh dimana-mana masih belum bisa melayani? Untuk sementara bisa kita selamatkan dulu dengan mengerjakan posisi (proning) tengkurap untuk membantu kebutuhan oksigen tubuhnya sambil menunggu bisa tertangani di RS" tulis @dr.muslimkasim pada 3 Juli 2021.