Alasan Atlet Gigit Medali di Pentas Olahraga, Ini Sejarah dan Maknanya

4 Agustus 2021, 07:40 WIB
Greysia dan Apriani berpose menggigit medali. /Kemenpora

MEDIA JAWA TIMUR - Pose menggigit medali adalah salah satu pose yang populer dan banyak dilakukan oleh para atlet yang menerima medali emas.

Tak hanya sebagai pose ikonik, Menggigit medali juga memiliki makna tersendiri.

Di sisi lain, pose ikonik menggigit medali tersebut juga memiliki sejarah.

Baca Juga: Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020, Buah Perjalanan Panjang Greysia, Usai London dan Rio

Salah satu alasan atlet menggigit medali yang diperolehnya adalah memastikan keaslian medali yang didapatnya.

Dilansir mediajawatimur.com dari Parade.com, jika Medali tersebut adalah Emas sungguhan, maka akan meninggalkan bekas gigitan.

Ternyata, tradisi tersebut sudah lama dilakukan oleh para atlet dengan dalih untuk memastikan keaslian Emas.

Baca Juga: Belajar dari Medali Emas Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, Menpora Susun Grand Desain Olahraga Nasional

Hal itu telah dilakukan para atlet terdahulu.

Pada Olimpiade modern pertama, tahun 1896, medali yang digunakan masih perak dan perunggu.

Baru tahun 1904, medali emas dihadiahkan untuk juara pertama di beberapa cabang olahraga.

Baca Juga: Lanjutkan Tradisi Medali Emas Olimpiade, Apriyani Rahayu: Saya Persembahkan untuk Almarhum Ibu dan Kakak

Bahan emas yang digunakan untuk memproduksi medali adalah emas solid.

Cara untuk mengecek keasliannya yaitu, dengan menggigitnya. Emas asli memiliki sifat lunak yang jika digigit akan berbekas.

Sehingga, kebiasaan tersebut sampai saat ini menjadi salah satu pose yang paling populer saat atlet menerima sebuah medali.

Baca Juga: Indonesia Koleksi 3 Medali Olimpiade Tokyo 2020, Berikut Sejumlah Cabor yang Berpeluang Bisa Menambah Medali

Di Olimpiade terbaru yang digelar di Tokyo, tidak sesikit atlet yang melakukan pose menggigit medali.***

 

Editor: Yuliana Kristianti

Sumber: Parade

Tags

Terkini

Terpopuler