Waktu Tidur yang Tidak Dianjurkan, dan yang Dianjurkan dalam Islam

- 14 April 2021, 11:08 WIB
Ilustrasi bangun tidur
Ilustrasi bangun tidur /

MEDIA JAWA TIMUR - Aktivitas selama bulan Ramadhan banyak mengubah kebiasaan tidur.

Siang hari digunakan untuk tidur dan beristirahat, sementara malam hari digunakan untuk beribadah.

Meski demikian ada baiknya mengetahui waktu-waktu tertentu, yang tidak dianjurkan bagi seseorang untuk tidur, dan juga yang dianjurkan, sebagaimana dikutip dari berbagai sumber berikut ini.

Baca Juga: Ini Penjelasan Kenapa Tes Swab Corona Tidak Membatalkan Puasa

1) Tidur Setelah Shalat Subuh Sampai Terbitnya Matahari.

“Tidur setelah subuh menghilangkan berkah rezeki dan berkah umur, sebab berkahnya umat ini ada di waktu pagi, yakni waktu setelah shalat subuh sampai terbitnya matahari” (Habib Zain bin Smith, Fawaid al-Mukhtarah, Hal. 590).

Pagi hari menjadi segala awal aktivitas, termasuk bekerja. Jika kita memutuskan untuk tidur kembali selepas subuh tentu saja kita kurang maksimal dalam menjalankan aktivitas tersebut, dan justru bermalas-malasan.

Inilah salah satu hal yang menjadi penghambat rezeki pada seseorang.

Baca Juga: Boleh Pakai Obat Kumur Ketika Puasa, Asal...

Halaman:

Editor: Indramawan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkini

x