MEDIA JAWA TIMUR - Timnas U17 Indonesia berhasil raih kemenangan atas Guam pada pertandingan Kualifikasi Piala Asia Grup B kemarin, 3 Oktober 2022, di Stadion Pakansari, Bogor.
Pelatih Bima Sakti ungkap kemenangan ini dipersembahkan untuk korban insiden Stadion Kanjuruhan.
Bima sakti mengatakan bahwa seluruh tim pelatih, manajer, beserta para pemain memberikan kemenangan tersebut untuk saudara mereka yang tertimpa musibah.
"Tadi kami sepakat dengan tim pelatih, manajer, kemudian pemain bahwasanya kemenangan ini kami persembahkan untuk saudara-saudara kami yang tertimpa musibah di Kanjuruhan, Malang," katanya, dikutip Mediajawatimur.com dari PSSI.
Bima Sakti agar semua pihak supaya berbenah diri terkait insiden di Stadion Kanjuruhan.
"Semoga momentum ini jadi persatuan suporter semuanya, seluruh Indonesia. Bisa saling menjaga agar sepak bola kita lebih maju ke depannya," ujar Bima Sakti.
Bima Sakti sendiri telah menegaskan agar para pemain berjuang mendapat poin penuh di laga perdana ini.
"Bersyukur Alhamdulillah kita bisa memenangkan pertandingan. Di awal saya sudah menyampaikan ke pemain bahwasanya pertandingan kali ini sangat menentukan walaupun kita melawan Guam, tapi semuanya harus tampil maksimal," tambahnya.
Untuk jadwal timnas Indonesia selanjutnya,mereka akan melawan tim dari negara tetangga yaitu Malaysia, lalu Palestine.
Pertandingan yang akan datang diawali dengan Indonesia vs Palestine pada tanggal 7 Oktober 2022.
Sedangkan, pertandingan kedua ada Indonesia vs Malaysia yang digelar pada 9 Oktober 2022.
PSSI menyatakan bahwa pertandingan kualifikasi Piala Asia U17 ini digelar tanpa penonton di stadion.
Peraturan tersebut ditujukan untuk keamanan dan kenyamanan bersama serta menghargai dan menghormati saudara/kita yang sedang berduka akibat kejadian yang menimpa di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Baca Juga: PSSI Sesalkan Apa yang Terjadi di Stadion Kanjuruhan, Liga 1 Dihentikan Satu Pekan
Pertandingan dapat ditonton live di kanal TV Indosiar dan melalui aplikasi atau website Vidio.
Sebelumnya, terjadi peristiwa kericuhan Aremania yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang setelah pertandingan Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya, pada 1 Oktober 2022.
Suporter Arema FC ada yang turun ke lapangan, kemudian terjadi bentrok dengan aparat, dan terjadi penembakan gas air mata oleh aparat keamanan.***