Kronologi Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Usai Arema FC vs Persebaya, Lengkap Pernyataan Kedua Tim

- 2 Oktober 2022, 06:50 WIB
Kericuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang usai laga Arema FC vs Persebaya.
Kericuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang usai laga Arema FC vs Persebaya. /Instagram.com/@persib_day

MEDIA JAWA TIMUR - Pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam, terjadi kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, usai selesainya pertandingan Arema FC vs Persebaya.

Kericuhan terjadi karena suporter Arema FC tidak terima timnya kalah dari Persebaya dengan skor akhir 2-3.

Berikut kronologinya:

Kericuhan di Stadion Kanjuruhan bermula saat ribuan Aremania masuk ke area lapangan, dilansir Mediajawatimur.com dari ANTARA.

Baca Juga: Tiket Presale Indonesia vs Guam Kualikasi AFC U-17 pada 3 Oktober 2022: Harga, Cara Beli, dan Penukaran

Saat terjadinya kericuhan, para pemain Persebaya langsung meninggalkan stadion menggunakan empat mobil barracuda milik POLRI.

Sementara itu, beberapa pemain Arema FC yang masih berada di stadion lantas diserbu oleh suporternya.

Kerusuhan kemudian membesar ketika sejumlah flare dan benda-benda lainnya dilemparkan ke dalam lapangan.

Baca Juga: Harga dan Cara Beli Tiket Persitas vs Citeureup Raya Liga 3 Seri 1 Jawa Barat pada 2 Oktober 2022

Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI terus berusaha menghalau aksi para suporter tersebut.

Akan tetapi, jumlah petugas keamanan yang tidak sebanding dengan ribuan Aremania kemudian mengakibatkan petugas menembakkan gas air mata di dalam lapangan.

Adanya tembakan gas air mata tersebut membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernapas.

Banyaknya suporter yang membutuhkan bantuan medis tidak sebanding dengan jumlah tenaga medis yang disiagakan di Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Cara Beli Tiket Nonton Pertandingan Liga 3 Seri 1 Jawa Barat Persindra vs Ebod Jaya pada 2 Oktober 2022

Banyak Aremania yang pingsan, kemudian membuat kepanikan di area stadion.

Tidak sedikit Aremania yang mengeluhkan sesak nafas terkena gas air mata, dan terinjak-injak saat berusaha meninggalkan tribun stadion.

PT. LIB Hentikan Liga 1 Selama Sepekan

Dengan adanya kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada sabtu malam tersebut, PT. LIB (Liga Indonesia Baru) akhirnya memutuskan untuk menghentikan liga 1 selama satu pekan.

“Keputusan tersebut kami umumkan setelah kami mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI (Mochamad Iriawan),” ucap Direktur Utama LIB Akhmad Hadian pada Minggu, 2 Oktober 2022.

Baca Juga: Cara Beli Tiket Nonton Pertandingan Liga 3 Seri 1 Jawa Barat: Persipasi vs PSB Bogor, Digelar 2 Oktober 2022

“Ini dilakukan untuk menghormati semua pihak, sambil menunggu proses investigasi dari PSSI,” ujar Akhmad Hadian Lukita menambahkan.

PT. LIB menyatakan bahwa jumlah korban kehilangan nyawa akibat kerusuhan masih belum dapat dipastikan.

Selain merenggut korban jiwa, kericuhan yang terjadi juga menyebabkan, beberapa fasilitas di stadion rusak parah.

Pernyataan Duka dari Kedua Tim

Arema FC dan Persebaya mengutarakan duka cita atas tragedi meninggalnya suporter akibat kerusuhan usai pertandingan yang dijalani kedua tim tersebut.

Baca Juga: Peringatan Dini Wilayah Jawa Timur 1 – 3 Oktober 2022, Terjadi Hujan Sedang hingga Lebat Berpotensi Banjir

• Arema FC

Manajemen Arema FC akan membentuk posko informasi korban untuk menerima laporan dan penanganan korban yang dirawat di rumah sakit.

Selain itu, manajemen tim Singo Edan ini juga menuturkan bahwa pihaknya akan memberikan santunan kepada keluarga korban.

“Kepada keluarga korban manajemen Arema FC memohon maaf sebesar besarnya serta siap memberikan santunan,” ujar Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris.

• Persebaya

Pihak Persebaya turut mengucapkan bela sungkawa atas jatuhnya korban di Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Pohon Tumbang di Jalur Malang - Kediri Akibat Hujan dan Angin Kencang: 1 Korban Meninggal, 2 Luka-Luka.

“Keluarga besar Persebaya turut berdukacita sedalam-dalamnya atas jatuhnya korban jiwa setelah laga Arema FC vs Persebaya,” ungkapnya melalui Twitter.

“Tidak ada satupun nyawa yang sepadan dengan sepak bola. Alfatihah untuk para korban.
Dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” lanjutnya.***

Editor: Yuliana Kristianti


Tags

Terkait

Terkini

x